Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nisa Nur Cahya

Simak Manfaat dari Teh Hasil Fermentasi

Info Sehat | 2024-12-24 12:46:13

Teh Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh hijau atau hitam, gula, dan dicampur dengan starter mikrob kombucha (scoby). Meskipun hasil fermentasi, Teh Kombucha merupakan minuman yang sehat karena mengandung probiotik dan vitamin. Teh Kombucha mengandung berbagai nutrisi antara lain asam asetat, asam glukoronat, asam sitrat, asam amino, ethanol, mineral, vitamin B1, B2, B6, B12, dan C. Sebagai hasil proses fermentasi, Teh Kombucha mengandung karbon dioksida yang menyebabkan teh ini sedikit bTeh hai

Teh hasil fermentasi yang memiliki rasa berbeda dengan teh pada umumnya

Rasa Teh Kombucha umumnya asam, tajam, dan sedikit manis, serta memiliki aroma yang mirip cuka. Rasa Teh Kombucha bisa berbeda-beda tergantung berapa lama proses fermentasi dan bua hapa yang ditambahkan. Teh Kombucha sering diberikan rasa-rasa buah untuk menetralisasikan rasa asamnya. Buah-buah yang sering ditambahkan antara lain strawberry, leci, lemon, apel, anggur, dan jahe.

Meskipun hasil fermentasi, Teh Kombucha baik dikonsumsi sebagai minuman herbal. Teh Kombucha mengandung probiotik yang bagus untu tubuh. Selain itu, berikut ini adalah manfaat mengonsumsi Teh Kombucha dikutip dari Halodoc.com :

1. Mengurangi peradangan

Meskipun Teh Kombucha bukan minuman utama untuk mengobati panyakit kronis, namun minuman ini dapat melengkapi pola makan sehat, gaya hidup sehat, dan pengobatan. Teh Kombucha dapat membantu mengurangi peradangan karena mengandung polifenol.

2. Berpotensi menurunkan gula darah

Teh ini dipercaya dapat menghambat a-amilase dan protein pada pancreas yang bertanggung jawab atas kadar glukosa postprandial yang lebih tinggi. Meskipun kebenarannya belum dibuktikan, namun Teh ini suatu saat akan menjadi pilihan pengobatan pelengkap untuk penyakit-penyakit kronis sepeti penyakit kencing manis.

3. Membantu menjaga berat badan sehat

Bagi kalian yang menyukai minuman soda namun ingin mencari minuman dengan kalori dan gula lebih sedikit, Teh Kombucha bisa menjadi solusi bagi kalian. Teh Kombucha ini mengandung 6 sampai 8 gram asupan gula per porsinya. Minuman ini tentu dapat membantu kalian untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan.

4. Membantu mengatasi sembelit

Teh Kombucha mengandung polifenol yang merupakan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh. Namun, Kombucha bukan pilihan utama untuk mengatasi sembelit, tetapi minuman ini dapat melengkapi pola makan sehat.

5. Meningkatkan metabolisme

Meskipun Kombucha bukan minuman penurun berat badan. Teh Kombucha mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang berpotensi meningkatkan metabolisme pada orang dewasa. Namun hal ini belum benar adanya, masih perlu beberapa penelitian untuk membenarkan hal ini.

Meskipun memiliki banyak manfaat yang berguna untuk tubuh, Teh Kombucha memiliki efek samping apabila mengonsumsi terlalu sering. Teh Kombucha memiliki kalori dan kandungan gula yang tinggi sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsinya berlebihan. Untuk mengonsumsi Teh Kombucha cukup batasi asupan menjadi 240 ml per harinya. Tidak lupa untuk memilih Teh Kombucha yang berkualitas tinggi, rendah kalori, dan rendah gula.

Efek samping apabila mengonsumsi Teh Kombucha berlebihan adalah menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Teh Kombucha memang baik bagi kesehatan pencernaan karena kandungan probiotiknya, namun ingat bahwa teh ini berkarbonasi yang menyebabkan kembung. Hal ini karena selama proses fermentasi, Teh Kombucha menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang menyebablan kembung dan kelebihan gas. Selain itu, asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan air tertarik ke dalam usus sehingga menyebabkan diare.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image