Tren Olahraga Dan Dampaknya Bagi Kehidupan Masyarakat Di Indonesia
Olahraga | 2024-12-20 23:53:39Saat ini olahraga lari/joging menjadi salah satu tren yang digeluti banyak kalangan tidak terbatas umur beberapa orang meluangkan beberapa waktunya hanya demi berolahraga bahkan tak jarang beberapa orang tidak takut merogoh gocek yang sangat banyak hanya demi membeli peralatan olahraga yang mereka inginkan.
Tren olahraga ini bukan sekedar tren untuk meningkatkan kesehatan karena tren ini juga sebagai orang untuk ajang rekreasi serta refreshing melepas kesibukan dikala lelah dengan pekerjaan dan tekanan di hari kerja, olahraga ini banyak digemari dikarenakan olahraga yang tergolong murah hanya bermodalkan sepatu dan pakaian yang nyaman Anda sudah bisa melakukan olahraga lari/joging ini.
Olahraga ini juga banyak berdampak di beberapa sektor terkhusus sektor industri karena banyaknya beberapa brand sepatu berlomba lomba untuk memproduksi sepatu lari tak jarang mereka memproduksi beberapa sepatu dengan beberapa bahan yang sangat enak di pakai dan juga teknologi yang mereka pakai dalam sepatu buatan mereka juga seringkali dapat bersaing dengan brand – brand sepatu olahraga luar negeri .
Contoh saja brand Ortuseight yang dapat mendaftarkan sepatu lari yang mereka miliki ke dalam situs WorldAthletic yang di mana sepatu dari brand ini sudah menjadi standar bagi para atlet internasional untuk menggunakannya di perlombaan resmi maraton internasional. Ini membuktikan bahwa dengan banyaknya peminat dari olahraga ini dapat juga brand – brand lokal bersaing dengan brand – brand sepatu olahraga ternama dunia.
Menurut para ahli kesehatan tren positif ini merupakan bentuk bahwa para masyarakat di Indonesia sangat menyadari akan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat dikarenakan selain mereka berolahraga mereka juga mengubah pola hidup mereka yang awalnya mereka tidak memperhatikan pola makan dan pola tidur akan tetapi dengan menyebarnya tren ini mereka dapat mengatur pola makan dan istirahat yang cukup.
Strava yang merupakan aplikasi yang dipakai banyak orang untuk mengukur jarak mereka dalam berlari merilis laporan tahunan “ Year In Sport: Trend Report” yang menemukan berbagai tren yang membentuk perilaku dalam berolahraga secara global pada 2024.
Strava menyusun laporannya dengan menghimpun miliaran data aktivitas dari komunitas globalnya yang meliputi lebih dari 135 juta orang di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Strava juga merangkum masukan dari survei global yang melibatkan lebih dari 5.000 orang aktif secara acak, baik di dalam maupun di luar basis penggunanya.
Ini membuktikan bahwa tren olahraga ini sangat banyak diminati banyak kalangan dari anak - anak sampai dewasa yang mengikuti tren positif ini. Menurut situs resmi Strava melaporkan bahwa olahraga lari membentuk sebuah komunitas yang positif dan juga berdampak sangat besar terhadap pola kehidupan dan juga dalam olahraga mereka juga bisa mendapatkan banyak relasi pertemanan dari group – group olahraga.
Olahraga juga mengajarkan bagaimana kita untuk menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial lebih tinggi dikarenakan menurut data dari Strava Rata-rata jarak berlari bersama kelompok berisi lebih dari 10 orang meningkat 40% dibandingkan saat sendirian. Di Indonesia, terjadi peningkatan rata-rata yang lebih signifikan, hingga 95%. Ini membuktikan bahwa olahraga dapat meningkatkan kerja sama yang hebat dalam tim dan dapat membuat suatu tim itu menjadi lebih kompak dan lebih berintegritas dalam menjalankan sebuah visi untuk meraih sebuah pencapaian bersama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.