Ngikutin Arus atau Jadi Beda? Pilihan Hidup di Era Serba Cepat
Gaya Hidup | 2024-12-20 17:55:10Di dunia yang makin cepet berubah, kita sering banget dibombardir sama tren. Dari outfit kekinian, jargon-jargon viral, sampe gaya hidup minimalis ala Pinterest. Kadang rasanya kayak dunia ini nuntut kita buat selalu up-to-date biar nggak keliatan ketinggalan zaman. Tapi, apa iya kita harus selalu ngikutin arus?
Ada orang yang nyaman jadi pengikut tren. Ya, nggak ada salahnya sih, karena tren biasanya muncul dari sesuatu yang memang relatable atau keren di masanya. Tapi masalahnya, kalau kita terlalu fokus buat ngejar "ke-keren-an," kita bisa lupa sama jati diri kita sendiri.
Sebaliknya, jadi beda juga nggak selalu gampang. Orang yang milih jalan out of the box sering dicap aneh atau nggak nyambung. Padahal, di balik keberanian buat jadi beda, ada kreatifitas yang nggak semua orang punya. Liat aja tokoh-tokoh besar yang ngeubah dunia. Mereka berani nolak tren dan bikin jalan mereka sendiri.
Hidup di era serba cepat ini sebenernya kayak nyetir di jalan tol. Kamu mau ngikutin arus kendaraan lain, atau mau nyari jalur alternatif? Dua-duanya valid, yang penting kamu tahu tujuan kamu dan nggak nyasar di tengah perjalanan.
Jadi, mau jadi pengikut arus atau jadi beda? Yang penting, jadilah versi terbaik dirimu sendiri. Karena di akhir cerita, nggak ada yang lebih keren dari orang yang hidup sesuai nilai dan passion-nya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.