Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit Zoonosis

Lainnnya | 2024-12-19 23:40:03
Gambar dari https://images.app.goo.gl/gMHe8CVjastBdpZZ7

Zoonosis adalah penyakit atau infeksi yang dapat ditularkan secara alamiah antara hewan vertebrata dengan manusia. Peternakan di Indonesia rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk zoonosis. Dengan demikian, perkembangan zoonosis menjadi sebuah ancaman bertambahnya penyakit yang mematikan bagi manusia yang dapat ditularkan oleh hewan. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit zoonosis dan faktor penyakit zoonosis masih kurang. Padahal maraknya penyebaran penyakit zoonosis yang terjadi di Indonesia memberikan dampak besar terhadap kerugian ekonomi dan banyaknya jumlah korban baik pada hewan maupun manusia. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit zoonosis ini.

Bagaimana Zoonosis dapat menular?

Zoonosis dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui beberapa cara, yaitu kontak langsung dengan hewan pengidap penyakit zoonosis dan kontak tidak langsung melalui vektor atau mengonsumsi pangan yang berasal dari ternak sakit (foodborne disease)(Hidayah et al., 2021). Penyakit yang diderita ternak selama masa pemeliharaan dapat menular ke manusia melalui bahan pangan asal ternak tersebut. Kasus terkait foodborne disease yang pernah terjadi di Indonesia antara lain salmonellosis, antraks, taeniasis/sistiserkosis, brucellosis, tuberculosis dan toxoplasmosis.

Berdasarkan hewan penularnya, zoonosis dibedakan menjadi 3:

1. Zoonosis yang berasal dari satwa liar

2. Zoonosis dari hewan yang tidak dipelihara tetapi ada disekitar rumah, seperti tikus yang dapat menularkan leptospirosis

3. Zoonosis yang dipelihara oleh manusia

Bagaimana upaya mencegah penyeberan Zoonosis?

Untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis, maka diperlukan penyebaran informasi untuk menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama pada generasi milenial dan generasi Z terhadap penyakit zoonosis dan upaya pencegahannya.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit zoonosis pada manusia meliputi:

1. Mensosialisasikan terkait gejala klinis awal penyakit zoonosis dipeternakan, rumah potong hewan atau masyarakat dan sesegera mungkin melaporkan serta mengambil tindakan terhadap ternak maupun pekerja yang tertular penyakit.

2. Memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan menerapkan sistemkarantina yang ketat, terutama dari negara tertular.

3. Melarang impor sapi dan produknya, pakan ternak, hormon, tepung tulang, dan gelatin yang berasal dari sapi dari negara yang belum bebas penyakit menular.

4. Menjaga kebersihan kandang dengan menyemprotkan desinfektan.

5. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum mengolah pangan setelah memegang daging mentah, menangani karkas atau mengurus ternak.

6. Memasak dengan benar daging sapi, daging unggas, dan makanan laut serta menghindari mengonsumsi makanan mentah atau daging yang kurang masak.

7. Menggunakan sarung tangan bila berkebun, menghindari feses kucing saat menyingkirkan bak pasir yang tidak terpakai.

8. Jika tergigit anjing atau kucing, segera mencuci luka bekas gigitan dengan sabun di bawah kucuran air mengalir selama 10-15 menit agar dinding virus yang terbuat dari lemak rusak oleh sabun.

9. Segera ke dokter atau ke rumah sakit untuk mendapatkan vaksinasi.

Kesimpulan dan Saran

Zoonosis merupakan penyakit berbahaya yang dapat ditularkan oleh hewan pada manusia. Sehingga penyakit ini harus mendapat perhatian serius dari lembaga terkait untuk menekan penyebarannya. Seperti beberapa penyakit yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu di Sumatera Utara yang diduga karena tertular oleh ternak atau hewan kesayangan. Sehingga dalam hal ini sangat diperlukan kerja sama yang sinergis antara dokter hewan dan dokter manusia untuk melakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat, terutama pada daerah endemis, agar masyarakat mulai sadar untuk menjaga kesehatan lingkungan seperti pada area kandang hewan ternak, mulai sadar untuk selalu mencuci tangan sebelum mengolah pangan dan mulai peduli terhadap olahan panga nasal ternak.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayah, M. N., Saputri, D., Agustin, N., Salsabila, A., Amalia, N. D., Hasanah, A. U., ... & Fifendy, M. (2021, September). Kajian Pemahaman dan Upaya Pencegahan Generasi Milenial dan Generasi Z di Provinsi DKI Jakarta Terhadap Zoonosis. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 1, pp. 776-790).

Khairiyah, K. (2011). Zoonosis dan upaya pencegahannya (kasus sumatera utara). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(3), 117-124.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image