Institut Daarul Quran
Kajian Rutin Hadis Tematik Mahasiswa Institut Daqu bersama Ustadz Muhammad Ghifar
Info Terkini | Thursday, 17 Feb 2022, 10:39 WIB
Mahasiswa Institut Daarul Quran (idaqu) Jakarta mengikuti kajian rutin hadis tematik pada Senin (14/2). Kajian ini nantinya dilakukan setiap hari senin Jam 16.00-17.00 WIB di masjid Al-Anwar Idaqu.
Menurut ulama mutaqaddimin, ilmu hadis adalah :
علم يبحث فيه عن كيفيّة اتّصال الأحاديث بالرّسول صلّى الله عليه وسلّم من حيث معرفة احوال روّاتها ضبطا وعدلا و من حيث كيفية السند اتّصالا وانقطاعا
Ilmu yang membahas tentang tata cara persambungan hadis sampai kepada Rasulullah. Dari segi hal ihwal rawinya, kedhabitan, keadilan dan bersambung tidaknya mata rantai sanad. Yang dimaksud dhabit adalah kuatnya hafalan seorang periwayat dalam meriwayatkan hadis mulai dari ia menerima sampai menyampaikannya kepada periwayat lain. Adapun yang dimaksud sanad adalah mata rantai yang terdiri dari para periwayat hadis yang bersambung sampai kepada matan hadis (isi hadis).
Manfaat mempelajari ilmu hadis diantaranya untuk mengetahui mana hadis yang dinilai shahih, dhaif maupun hadis palsu, menjaga serta menghindari dari kesalahan periwayatannya. Hadis tematik atau hadis maudu'i ialah hadis yang berkaitan dengan satu topik pembahasan atau satu tujuan. Menentukan tema yang akan dibahas, mengumpulkan hadis-hadis yang terkait, melakukan pengelompokkan berdasarkan kandungan hadis, melakukan penelitian sanad, dan melakukan penelitian matan.
Pada kajian tematik kali ini membahas tentang manfaat madu. Hikmah kajian hadis sore ini
مَثَل المؤمن مَثَل النحلة، لا تأكُلُ إلا طيِّبًا، ولا تضَعُ إلا طيِّبًا
“Dari lebah kita bisa mengambil beberapa pelajaran. Lebah mengajarkan tentang pentingnya kerja keras, ikhtiar, ketekunan, dan perjuangan", ucap Abdurrozaq Mahasiswa Prodi Hadis. Itulah etos kerja yang harus dimiliki seorang manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Jika salat telah dilaksanakan, maka berpencarlah kalian di muka bumi untuk mencari karunia Allah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
