Peran Keluarga bagi Anak dalam Kehidupan Sosial
Eduaksi | 2024-12-13 09:06:33
Keluarga sangat berperan penting bagi anak sebagai unit sosial pertama dalam kehidupannya. Menurut Iver et al (2021), keluarga merupakan suatu kelompok sosial terkecil yang ditandai oleh tempat tinggal bersama, kerjasama ekonomi, dan reproduksi. Keluarga adalah sekelompok sosial yang dipersatukan oleh pertalian kekeluargaan, perkawinan, atau adopsi, yang disetujui secara sosial, yang umumnya secara bersama-sama menempati suatu tempat tinggal dan saling berinteraksi sesuai dengan peranan-peranan sosial yang dirumuskan dengan baik, dan keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi seseorang.
Menurut Hasanah (2021) terdapat tiga lingkungan yang bertanggung jawab dalam mendidik anak. Ketiga lingkungan tersebut adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut tidak dapat dipisahkan karena saling berhubungan dan berkaitan. Dalam sistem pendidikan Nasional, keluarga termasuk jalur pendidikan informal atau jalur pendidikan luar sekolah.
Keluarga sangat menentukan karakter dan pribadi sosial anak, jika anak tersebut mempunyai pribadi sosial yang ceria dan aktif, maka bisa dipastikan bahwa dia tumbuh dalam keluarga dan lingkungan yang baik dan harmonis yang senantiasa selalu mendukungnya, begitupun sebaliknya, jika anak selalu terlihat murung umumnya tumbuh dalam keluarga yang kurang memperhatikannya dari segi pendidikan maupun mental yang akan sangat mempengaruhi kehidupan sosialnya.
Keluarga akan sangat berperan dalam mengembangkan watak, karakter, dan kepribadian seseorang (Husni dkk,2023; Basyiroh dkk,2023, Arifin dkk,2023). Ketika keluarga berhasil mendidik dan membangun anak, maka anak dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan sangat baik dalam hidupnya.
Nyatanya, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang menjadi wadah sosialisasi pertama bagi anak, terutama dalam membentuk kepribadian, memberikan rasa aman, memenuhi kebutuhan material ataupun imaterialnya (Dr. Beni Ahmad Saebani, 2023).
Dalam buku "Ilmu Sosial Dasar", karya Dr. Beni Ahmad Soebani,2023, hal.17-19, tertulis bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan sosial, antara lain:
1. Fungsi Edukatif, fungsi edukatif mencakup pembinaan yang berlaku secara umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Fungsi Rekreasi, keluarga bukan hanya sebagai tempat berkumpul setelah aktivitas sehari-hari, melainkan juga tempat mengembangkan pikiran yang sehat, mengekspresikan diri, melepaskan kepenatan setelah beraktivitas di luar rumah.
3. Fungsi Religius, yaitu mencakup cara menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Fungsi Keamanan, yaitu keluarga merupakan tempat perlindungan yang paling utama bagi anggotanya.
5. Fungsi Biologis, yaitu keluarga dibangun melalui perkawinan yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku pada setiap negara.
6. Fungsi Sosial, yaitu keluarga berinteraksi dengan yang lainnya untuk membangun kekerabatan, mengenal lebih dekat tetangga atau masyarakat sekitar.
7. Fungsi Afeksi, afeksi dalam keluarga adalah adanya hubungan kasih sayang antara sesama anggota keluarga.
8. Fungsi Ekonomi, fungsi ini mencakup pencarian nafkah, pengaturan keuangan, dan upaya lain dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.