Mengenal Lebih Dekat Profesi Ahli Teknologi Veteriner: Peran Penting di Dunia Kesehatan Hewan
Eduaksi | 2024-12-07 07:33:08Penulisan: Sarrau Dwi Puspita, Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Berbicara mengenai kesehatan hewan, mungkin yang pertama terlintas di pikiran kita adalah dokter hewan Namun, apakah kalian tahu bahwa di balik keberhasilan dokter hewan dalam merawat dan menyembuhkan hewan, terdapat peran penting dari seorang ahli Teknologi Veteriner. Mereka adalah tenaga kesehatan hewan yang bertugas sebagai mitra utama dokter hewan dalam pelaksanaan Sistem Kesehatan Hewan Nasional.
Sayangnya, profesi ini masih belum banyak dikenal meskipun dengan kontribusinya yang sangat penting di dunia kesehatan hewan. Siapa mereka? Apa saja peran mereka? Mengapa profesi ini dianggap bagian utama pada dunia kesehatan hewan? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas profesi Ahli Teknologi Veteriner yang semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya permintaan akan pelayanan kesehatan hewan yang berkualitas.
Mari kita mengenal lebih dekat profesi yang penuh dedikasi ini dan temukan mengapa ahli teknologi veteriner layak mendapatkan perhatian lebih di masyarakat.
Siapa itu Ahli Teknologi Veteriner?
Ahli Teknologi Veteriner adalah tenaga kesehatan yang memiliki keahlian khusus di bidang kesehatan hewan dan teknologi veteriner. Mereka berperan sebagai mitra utama dokter hewan dalam berbagai bidang seperti pengendalian penyakit hewan, penjaminan produk hewan penanganan reproduksi hewan, dan pemeriksaan serta pengujian laboratorium. Di Indonesia, pendidikan ini tersedia di beberapa universitas. Salah satunya di Universitas Airlangga yaitu program studi Sarjana Terapan Teknologi Veteriner. Lulusan dari Universitas Airlangga akan dilengkapi dengan Sertifikat Kompetensi Tenaga Kesehatan Hewan yang Sudan sesuai dengan SKKN No. 46 tahun 2013 kesehatan.
Apa Saja Peran Ahli Teknologi Veteriner?
Seorang Ahli Teknologi Veteriner memiliki peran yang beragam, diantaranya:
1. Pengendalian Penyakit Hewan
Ahli Teknologi Veteriner bertanggung jawab dalam pengendalian penyakit hewan, melalui pemantauan dan pelaporan kasus yang nantinya akan digunakan untuk mendeteksi wabah. Serta menerapkan program vaksinasi dan tindakan pencegahan. Mereka juga memberikan perawatan pada hewan terinfeksi dan melakukan karantina jika diperlukan, sehingga dapat mengurangi resiko penyebaran penyakit di populasi hewan.
2. Penjaminan Produk Hewan
Ahli Teknologi Veteriner berperan menjamin keamanan produk hewan melalui registrasi yang memastikan produk memenuhi standar keamanan pangan. Mereka memberikan nomor registrasi untuk produk segar yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, serta memastikan unit usaha memiliki nomor kontrol veteriner untuk menjaga higiene. Sertifikasi dan pengawasan dilakukan untuk menjamin bahwa produk yang beredar aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), melindungi masyarakat dari produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu.
3. Penanganan Reproduksi Hewan
Ahli Teknologi Veteriner berperan penting dalam penanggulangan reproduksi hewan dengan mengelola program reproduksi, melakukan inseminasi buatan, dan memantau kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kegagalan dalam proses reproduksi. Mereka juga memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peternak mengenai praktik terbaik dalam manajemen reproduksi, sehingga memastikan keberhasilan program pembiakan.
4. Pemeriksaan dan pengujian Laboratorium
Ahli Teknologi Veteriner berperan penting dalam pemeriksaan dan pengujian laboratorium dengan melakukan analisis sampel dari hewan untuk mendeteksi penyakit, menguji kualitas produk hewan agar memenuhi standar keamanan sebelum dipasarkan, serta menyusun laporan hasil uji yang nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait kesehatan hewan dan keamanan pangan.
Mengapa Ahli Teknologi Veteriner Sangat Penting?
Profesi Ahli Teknologi Veteriner sebagai salah satu bagian utama dalam dunia kesehatan hewan, karena peran dalam pengendalian penyakit hewan, mencegah penyebaran penyakit zoonosis dan menjaga kesehatan populasi hewan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan produk hewan yang beredar di pasar, melakukan pemeriksaaan kualitas, serta mendukung sistem kesehatan hewan nasional seperti iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) dengan mengumpulkan dan melaporkan data kesehatan hewan di Indonesia.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi bagi para pemilik hewan. Agar meningkatkan kesadaran mengenai praktik perawatan yang baik, benar dan pentingnya vaksinasi. Melalui keterlibatan mereka dalam penelitian dan inovasi, memberikan kontribusi pada pengembangan metode baru dalam pengobatan hewan.
Prospek kerja Ahli Teknologi Veteriner
Peluang Karir Seorang Ahli Teknologi Veteriner
1. Klinik dan Rumah Sakit Hewan
2. Peternakan dan Industri Ternak
3. Pusat Penangkaran dan Kebun Binatang
4. Penelitian dan Pengembangan
5. Industri Farmasi dan Bioteknologi
6. Perusahaan Alat dan industri Bidang Veteriner
Tantangan yang Dihadapi Oleh Ahli Teknologi Veteriner
Walaupun memiliki peran yang sangat penting, ahli teknologi veteriner seringkali menghadapi berbagai tantangan, Beban kerja yang berat, resiko terpapar penyakit dan tekanan emosional saat merawat hewan yang sakit atau terluka. Namun dengan dedikasi dan kecintaan terhadap hewan mendorong banyak profesional untuk tetap bertahan dalam bidang ini
Kesimpulan
Profesi Ahli Teknologi Veteriner merupakan salah satu pilar utama dalam kesehatan hewan, dengan berbagai peran mencakup diagnosis hingga edukasi. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa hewan peliharaan dan ternak menerima perawatan yang optimal. Tersedia banyak peluang karier dalam bidang ini, menjadikannya pilihan yang menjanjikan. Jika kalian memiliki ketertarikan pada dunia hewan dan ingin berkontribusi terhadap kesehatan hewan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan karier sebagai Ahli Teknologi Veteriner. Dunia ini membutuhkan kalian para generasi muda untuk membawa perubahan positif bagi kesehatan hewan dan kesejahteraan masyarakat disekitar kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.