Risiko Kesehatan Gigi Akibat Kebiasaan Makan Panas Dan Minum Dingin Bergantian
Eduaksi | 2024-12-06 22:39:57-Risiko Kesehatan Gigi Kebiasaan Makan Panas dan Minum Dingin Bergantian
Kebiasaan makan makanan panas dan minum minuman dingin secara bergantian sering kali dilakukan oleh sebagaian tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya. Meskipun hal tersebut dianggap sepele, tetapi kebiasaan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bisa merusak kesehatan gigi. Pada artikel ini, saya akan membahas risiko kerusakan gigi yang dapat terjadi akibat kebiasaan makan panas dan minum dingin, serta cara perawatan gigi yang tepat untuk menjaga kesehatan mulut Anda.
-Efek Makan Panas dan Minum Dingin Bergantian pada Gigi
Perpaduan makan makanan panas dan minum minuman dingin dalam waktu yang bersamaan atau bergantian dapat memberikan efek buruk untuk kesehatan gigi Anda. Gigi manusia memiliki lapisan pelindung gigi yang berfungsi sebagai pelindung. Namun, ketika gigi terpapar suhu ekstrem yang berlawanan, seperti dari makanan panas langsung ke minuman dingin, pelindung gigi tersebut juga bisa mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba.
Perubahan suhu yang cepat ini dapat menyebabkan lapisan pelindung gigi mengembang dan menyusut. Proses ini, yang dikenal sebagai perubahan suhu yang mendadak, yang dapat menyebabkan retakan kecil pada permukaan lapisan pelindung gigi, yang seiring waktu bisa memperburuk kondisi gigi dan meningkatkan kerentanannya terhadap kerusakan gigi.
Selain itu, suhu yang ekstrem juga dapat memicu sensitivitas gigi, di mana gigi menjadi lebih peka terhadap rasa sakit, terutama ketika terpapar makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin. Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, gigi bisa menjadi lebih sensitif dan lebih mudah rusak.
-Kerusakan Gigi Akibat Kebiasaan Makan Panas dan Minum Dingin
Kerusakan gigi akibat kebiasaan makan panas dan minum dingin biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti berikut :
1. Lapisan Pelindung Gigi menipis : Penurunan kualitas pelindung gigi bisa terjadi karena seringnya gigi terpapar perubahan suhu yang ekstrem. Tanpa pelindung gigi yang cukup, gigi akan lebih mudah berlubang dan rapuh.
2. Kerusakan pada Gigi: Seperti yang disebutkan sebelumnya, perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan keretakan kecil pada lapisan pelindung gigi. Keretakan ini dapat berkembang menjadi kerusakan lebih parah jika tidak cepat ditangani dengan baik.
3. Sentivitas Gigi : Gigi yang sering terpapar suhu ekstrem cenderung lebih sensitif. Anda mungkin merasakan sakit atau ketidaknyamanan saat makan makanan panas atau minuman dingin, biasanya ketika minum dingin gigi mudah untuk menimbulkan rasa ngiluh, hal tersebut yang menunjukkan bahwa adanya masalah pada lapisan pelindung gigi.
4. Penyakit Gusi : Kebiasaan makan dan minum yang buruk juga bisa mempengaruhi kesehatan gusi. Jika lapisan pelindung gigi terkikis atau retak, gusi bisa terpapar bakteri lebih mudah, yang dapat menyebabkan peradangan atau penyakit gusi.
5. Bisa Menimbulkan Masalah Pencernaan : Minum es setelah menyantap makanan panas juga dapat berdampak negatif terhadap sistem pencernaan. Perubahan suhu ekstrem dari panas ke dingin yang terjadi dalam waktu cepat adalah penyebabnya. Suhu dingin yang masuk ke tubuh dapat mengubah konsistensi makanan yang kita makan, sehingga lebih sulit untuk dicerna. Saat makan makanan panas, usahakan minum dengan suhu normal atau hangat. Bukan berarti kita tak bisa sama sekali minum minuman dingin setelah makan, tapi tunggu beberapa saat setelah makan hingga suhu tubuh netral kembali.
-Perawatan Gigi untuk Menghindari Kerusakan
Untuk menghindari kerusakan gigi akibat kebiasaan makan panas dan minum dingin, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk perawatan gigi berikut ini:
a. Hindari Perubahan Suhu yang Drastis: Jika memungkinkan, hindarilah langsung makan makanan panas lalu minum minuman dingin, atau sebaliknya. Cobalah untuk memberi jeda waktu antara mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu yang berbeda.
b. Gunakan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif: Jika Anda sudah merasakan sensitivitas pada gigi, gunakan pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi ini membantu melindungi lapisan pelindung gigi dan mengurangi rasa sakit akibat perubahan suhu.
c. Periksakan Gigi Secara Rutin: Melakukan pemeriksaan gigi secara teratur ke dokter gigi sangat penting untuk memastikan kesehatan gigi Anda. Dokter gigi dapat mendeteksi kerusakan dini pada gigi dan memberikan perawatan yang diperlukan sebelum masalah kerusakan gigi semakin parah.
d. Jaga Kebersihan Gigi dengan Baik: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung zat untuk melindungi gigi, dan jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi agar sisa makanan tidak menumpuk.
e. Jangan Menggosok Gigi Terlalu Keras : Menyikat gigi memang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan menghilangkan plak yang menempel di gigi. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa menggosok gigi terlalu keras. Sebab, hal tersebut dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gusi robek. Jika terjadi, gigi Anda pun dapat menjadi lebih sensitif. Daripada melakukannya dengan keras, sebaiknya Anda menyikat gigi secara lembut dengan gerakan memutar dan seakan-akan seperti sedang memijat gigi. Durasi menggosok gigi yang dianjurkan sendiri adalah sekitar kurang lebih dua menit. Selain menggosok gigi, Anda juga tidak boleh melewatkan menyikat lidah untuk memastikan bahwa kuman dan plak tidak ada yang tertinggal di indra pengecap tersebut.
-Kesimpulan
Makan makanan panas dan minum minuman dingin secara bergantian memang bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan, namun pasti ada dampaknya pada kesehatan gigi yang sangat signifikan. Kerusakan gigi yang disebabkan oleh perubahan suhu yang drastis dapat mengarah pada masalah yang lebih serius, seperti keausan lapisan pelindung gigi, keretakan gigi, dan sensitivitas gigi yang meningkat. Untuk menjaga kesehatan gigi, penting untuk melakukan perawatan gigi yang tepat dan menghindari kebiasaan yang dapat merusak gigi Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi gigi Anda.
REFERENSI :
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/putriana-cahya/4-bahaya-makan-makanan-panas-dan-dingin-secara-bergantian-1
https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/tips-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut/#google_vignette
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.