Evolusi Uang: Dari Barter hingga E-Money
Sejarah | 2024-12-06 00:00:31Pernah terselip di pikiran kalian nggak ya? Masyarakat dulu tuh bisa dibilang “effort” banget untuk mendapatkan atau beli sesuatu? Mereka menukarkan apapun yang mereka punya contohnya menukar hasil panen dengan pakaian, menukar ayam demi mendapat pakaian, dan sebagainya. Beda banget kalau di zaman ini yang sekali Tap udah langsung dapat barang yang kita mau. Yuk, kita bahas sejarahnya dari tukar menukar hingga sekali tap!
Barter/Tukar menukar sudah ada sejak zaman dahulu yang menjadikan barter sebagai permulaan interaksi dagang. Lebih tepatnya pada saat 6000 SM dan dikenalin sama bangsa Mesopotamia. Sebenernya, kegiatan barter ini terjadi karena kondisi krisis ekonomi yang mana terjadi devaluasi karena inflasi. Kemudian sistem ini diangkat oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barangnya di kota lain. Disitulah berlanjut interaksi dagang yang lebih baik yang dikembangkan di Babilonia.
Pada zaman kerajaan mulai beda nih, masyarakat mulai menggunakan Uang Kepeng yang mana mata uang ini dari China karena saat itu pengaruh mereka sangat besar di Asia Tenggara. Uang kepeng dikenalkan dan saat itu belum cukup “terkenal” di kalangan penduduk sampai abad ke 13. Uang Kepeng beredar cukup lama di Nusantara sampai berabad-abad lho, hingga pada saat dinasti Ming tidak memperbolehkan bekerja sama dengan wilayah tersebut, orang-orang kita cukup kreatif dan membuat imitasi uang kepeng yang memakai bahan dari timah yang membuat uang kepeng imitasi ini cenderung lebih tipis dan berkualitas rendah.
Selanjutnya pada zaman penjajahan Belanda! VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mengeluarkan koin perak dan emas atau yang disebut gulden untuk melakukan perdagangan dan berganti ke uang ketas pada akhir abad ke 18 supaya gampang untuk bertransaksi. Setelah merdeka, Indonesia memperkenalkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai mata uang resmi pada 1946. Dari sinilah perkembangan uang dengan perkembangan teknologi bermula!
Dari sini mulai muncul uang digital atau yang bisa kita sebut e-Money. Pada awalnya gagasan uang digital ini dimiliki oleh David Chaum dan mulai dikembangkan oleh yang lain hingga mulai diterapkan sampai sekarang karena kemudahannya dan keefesienannya. Itulah sejarah dari Barter hingga e-money. Nah, dibalik kemudahan ini, penting buat kita untuk bijak mengatur segalanya karena inovasi hanyalah alat dan kita yang menentukan kedepannya #FromBartertoE-Money.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.