Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image syaifa aulia

Pandangan Masyarakat Mengenai Profesi Bidan di Indonesia

Edukasi | 2024-12-05 16:02:02

Di Indonesia, profesi bidan memiliki peran yang begitu penting dalam sistem kesehatan, terutama dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak. Namun, meskipun peranannya sangat krusial, perspektif masyarakat terhadap profesi ini sering kali bervariasi. Sebagian masyarakat masih menganggap bidan sebagai tenaga medis yang hanya berfokus pada persalinan. Pada kenyataannya, bidan juga terlibat dalam berbagai aspek kesehatan reproduksi dan perawatan postnatal. Artikel ini akan membahas lebih lanjut bagaimana pandangan masyarakat terhadap profesi bidan, tantangan yang dihadapi oleh para bidan di lapangan, serta bagaimana perubahan persepsi ini dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan di Indonesia.

Bidan merupakan profesi yang telah diakui baik secara nasional maupun internasional. Pengertian bidan menurut Permenkes No. 1464/Menkes/PER/X/2010 adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan profesi bidan dengan terintregasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Peran bidan sebagai pendidik diantaranya yaitu dengan memberikan pendidikan juga penyuluhan kesehatan kepada pihak individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat tentang penyelesaian masalah terkait kesehatan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, termasuk anak-anak, wanita usia subur, dan keluarga berencana.

Hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat di Kabupaten Musi, Banyuasin, Sumatera Selatan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil menerima keberadaan bidan di desa mereka dengan perasaan senang dan dapat mengikuti kegiatannya dengan jelas, namun masih terdapat kegiatan bidan yang kurang menyenangkan. Ibu hamil mematuhi waktu pemeriksaan yang telah dijadwalkan, motivasi ibu hamil untuk memeriksakan dirinya kepada bidan karena kemauan sendiri tanpa paksaan. Ibu hamil melakukan persiapan persalinan mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan. Cukup banyak manfaat dan perubahan yang diperoleh masyarakat setelah ada bidan di desa tersebut.

Profesi bidan, di samping dampak positifnya, tentu masih terdapat stigma negatif yang beredar di masyarakat. Stigma negatif tersebut merupakan masalah serius yang dapat mengancam sistem perawatan kesehatan di Indonesia, terutama dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi. Salah satu pandangan keliru yang menganggap bahwa bidan kurang berkualifikasi dibandingkan dengan dokter, padahal bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam merawat ibu hamil, persalinan, dan pasca persalinan. Kabar atau mitos terkait “bidan yang tidak kompeten” atau “praktik bidan tidak aman” sering menghalangi masyarakat untuk mencari perawatan kesehatan dari bidan, padahal kenyataannya, bidan merupakan seorang profesional yang berlatih ketat demi memberikan pelayanan aman dan berkualitas.

Pandangan masyarakat terhadap bidan juga memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental dan profesionalisme para bidan. Mereka mungkin merasa tidak dihormati atau diabaikan atas pekerjaan mereka sehingga dapat mengganggu pelayanan kesehatan yang diberikan. Masyarakat, khususnya ibu hamil erat kaitannya dengan keberadaan bidan, terutama pada daerah pedesaan. Oleh karena itu, perlu tambahan fasilitas dan sarana pelayanan kegiatan bidan dan diperlukan pengembangan materi pengajaran untuk ilmu kesehatan dan sosial budaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image