Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arini Dinita

Mengapa Usia Remaja Mudah Terpengaruh oleh Pergaulan Bebas?

Gaya Hidup | 2024-12-04 17:56:13

Di zaman sekarang, di mana semua informasi dapat dengan mudah diakses melalui internet, hal ini membawa dampak negatif bagi para remaja. Melalui internet, para remaja dapat mengetahui apa itu pergaulan bebas dan menjadikannya sebagai kiblat dalam kehidupan sehari-hari. Apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas merupakan bentuk dari melencengnya pergaulan yang tidak sesuai dengan norma dan dianggap sebagai pergaulan yang di luar batas. Di usia remaja yang berkisar antara 13-20 tahun, mereka masih berada dalam fase labil yang mengakibatkan mereka mudah terbawa arus, khususnya terkena pergaulan bebas.

Apa yang menyebabkan remaja mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas ?

Berbagai macam faktor yang mungkin sering dianggap sepele menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam masuknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut adalah faktor-faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di usia remaja :

1. Lingkungan Pertemanan

Hal ini seringkali dianggap sepele, namun dampaknya sangat besar. Melalui lingkungan pertemanan, kegiatan pergaulan bebas akan masuk dengan sangat mudah. Sebagai contoh, ketika kita memiliki teman yang suka merokok dan mengonsumsi miras, otomatis kita lama-lama mulai tertarik dengan hal tersebut dan ingin mencobanya. Oleh karena itu, para remaja harus pintar dalam memilih lingkungan pertemanan agar tidak terjerumus dan terbawa arus untuk melakukan pergaulan bebas.

2. Teknologi dan Internet

Zaman sudah semakin modern, perkembangan teknologi dan internet semakin canggih. Para remaja tidak selalu bisa menyaring informasi mana yang baik dan mana yang buruk. Begitu pun pergaulan bebas yang masuk melalui teknologi dan internet. Salah satunya adalah kemudahan dalam mengakses situs porno yang menjadi penyebabnya. Dengan para remaja mengakses situs tersebut, mereka menjadi penasaran untuk melakukan kegiatan tersebut, yang berakhir dengan terjadinya seks bebas.

3. Krisis Identitas

Para remaja usia 13-20 tahun memang masih berada di fase labil dan ingin mengeksplorasi banyak hal. Karena rasa penasaran tersebut, remaja akan melakukan hal-hal yang dianggap mereka “keren” dan akan mendapat validasi dari orang sekitar. Contohnya, seperti clubbing. Beberapa orang akan menganggap remaja tersebut “keren” ketika melakukan hal tersebut. Para remaja akan berlomba-lomba memposting kenakalan mereka, seperti clubbing, ke dalam media sosial dan mendapatkan validasi.

Dampak Dari Pergaulan Bebas

Setelah mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas, di bagian ini kita akan membahas tentang dampak dari pergaulan bebas yang sangat membahayakan bagi para remaja dan akan membuat remaja berpikir ulang ketika melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pergaulan bebas. Berikut adalah dampak dari pergaulan bebas:

1. Hamil di Luar Nikah

Jika pelaku pergaulan bebas merupakan seseorang yang aktif dalam melakukan hubungan badan, maka kemungkinan besar untuk hamil di luar nikah akan sangat tinggi. Jika hal tersebut terjadi, maka masa depan pelaku akan terancam dan berujung pada sengsara, serta terdapat penyesalan berkepanjangan dalam hidupnya.

2. Penyakit

Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh pergaulan bebas. Jika pelaku pergaulan bebas mengonsumsi rokok, maka kemungkinan untuk terjangkit penyakit yang berhubungan dengan paru-paru akan sangat besar. Jika pelaku rajin mengonsumsi miras, maka akan berisiko untuk terkena penyakit ginjal. Begitu pun dengan pelaku yang melakukan seks bebas; mereka akan sangat mudah tertular penyakit kelamin.

3. Kurang Fokus

Pergaulan bebas juga meliputi konsumsi obat-obatan terlarang. Akibat konsumsi obat-obatan terlarang, pelaku pergaulan bebas akan merasa ketergantungan dan kurang fokus dalam melakukan berbagai kegiatan karena efek samping dari obat terlarang yang dikonsumsi oleh pelaku.

Solusi Dalam Mengatasi Pergaulan Bebas di Usia Remaja

Untuk mengatasi pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja pada saat ini, diperlukan edukasi dalam lembaga pendidikan untuk mengadakan seminar yang berhubungan dengan bahaya pergaulan bebas agar para remaja lebih memperhatikan masalah tersebut. Selain itu, perlunya pengawasan orang tua terhadap anak agar lebih memperhatikan bagaimana lingkungan pertemanan dan sifat anak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak tidak bergaul melebihi batas wajar.

Kesimpulan

Dengan dibuatnya artikel ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan kesadaran bagi para pembaca untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas dan dampak ketika melakukan pergaulan bebas. Begitu mengetahui hal tersebut, khususnya para remaja, harus lebih berhati-hati dalam melakukan hal-hal yang di luar batas wajar supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena hal tersebut dapat menyusahkan diri sendiri maupun orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image