Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dwi Ulfatun Nisaiyah

Selamat Tinggal Junk Food? Inilah Tips Beralih ke Pola Hidup Sehat

Gaya Hidup | 2024-12-03 08:16:20
Sumber: Healthline, Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, The Oxford Scientist

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kini, segala sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan. Namun, kemudahan ini juga membawa perubahan signifikan dalam pola dan gaya hidup manusia. Salah satu contohnya adalah meningkatnya konsumsi makanan siap saji, yang sering disebut sebagai junk food atau fast food.

Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, makanan berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup. Junk food ini merupakan Jenis makanan ini sangat digemari oleh masyarakat karena penyajiannya yang praktis, mudah ditemukan, dan memiliki cita rasa yang menggugah selera. Selain itu, junk food sering kali dikemas dan dipromosikan dengan cara yang sangat menarik, membuatnya semakin diminati oleh berbagai kalangan.

Untuk memperkuat cita rasa, makanan kemasan ini sering kali ditambahkan bahan-bahan seperti penyedap rasa, pemanis, dan pewarna, yang membuatnya semakin menarik dan mudah diakses oleh konsumen. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi DIY, junk food umumnya adalah makanan cepat saji yang mengandung karbohidrat, gula, lemak sehat, dan garam (natrium). Kandungan ini membuat junk food memiliki kalori yang berlebihan, namun sangat sedikit nutrisi dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.

Sumber: Nibble.id

Mengonsumsi makanan yang termasuk dalam kategori junk food sering kali tidak memberikan rasa kenyang yang cukup. Akibatnya, seseorang cenderung makan berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kandungan gizi yang tidak seimbang dalam junk food dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, asma, gangguan kesehatan mental, dan masih banyak lagi.

Sebagai mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Airlangga, kami diajarkan untuk memahami pentingnya edukasi kesehatan masyarakat, termasuk dalam aspek gizi dan pola makan. Dalam pembelajaran Komunikasi Kesehatan, kami belajar bagaimana memberikan informasi yang relevan kepada masyarakat tentang bahaya konsumsi junk food secara berlebihan dan mendorong masyarakat untuk beralih ke pola makan yang lebih sehat.

Mengingat begitu banyak dampak buruknya bagi kesehatan, sebaiknya hindari mengonsumsi junk food secara sering. Sebagai alternatif, pola makan yang seimbang dapat mencegah berbagai macam penyakit kronis dan menjaga kebugaran tubuh. Untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, sehingga pola makan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Dengan langkah ini, Anda dapat menjalani gaya hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Jika Anda sudah terbiasa dengan junk food, beralih ke makanan sehat mungkin terasa menantang. Namun, dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa membuat perubahan positif untuk kesehatan Anda. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Kreatiflah dalam Mengolah Bahan Makanan Segar

Cobalah berbagai resep baru dan menarik dengan menggunakan bahan makanan segar. Ini tidak hanya membuat makanan lebih sehat tetapi juga lebih menyenangkan untuk dinikmati. Anda bisa mencoba membuat salad berwarna-warni, smoothie bowl, atau hidangan panggang yang lezat.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Gantilah kebiasaan minum minuman kaleng atau kemasan dengan air putih. Air putih membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung fungsi tubuh yang optimal. Untuk variasi, Anda bisa menambahkan irisan lemon, mentimun, atau daun mint ke dalam air.

3. Pilih Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Konsumsi makanan yang kaya serat seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran. Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.

4. Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah-Buahan Segar

Sayuran dan buah-buahan segar kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan. Cobalah untuk memasukkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dalam setiap makanan Anda.

5. Atur Pola Makan dengan Baik

Jangan biarkan diri Anda terlalu lapar karena ini bisa memicu makan berlebihan. Makanlah dalam porsi kecil namun sering untuk menjaga energi dan menghindari rasa lapar yang berlebihan.

6. Jangan Pernah Melewatkan Sarapan

Sarapan adalah waktu makan yang penting untuk memulai hari Anda dengan energi. Pilih sarapan sehat yang terdiri dari bahan makanan segar seperti oatmeal dengan buah, smoothie hijau, atau telur dengan sayuran.

Ingatlah bahwa menjaga pola makan sehat sangat penting, terutama di hari-hari biasa. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, selalu prioritaskan makanan sehat dalam menu harian Anda untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Referensi: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2017). Junk Food is Not Good. Wahyuni, A. A. I. P. (2024). Tips Beralih dari Junkfood ke Makanan Sehat. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image