Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dwi ratih yuanita

Apa yang Membuat Peran Perawat Begitu Penting dalam Layanan Kesehatan? Yuk Simak Penjelasannya!

Eduaksi | 2024-12-02 15:35:27

Oleh Dwi Ratih Yuanita, Mahasiswa Fakultas Keperawatan, Program Studi S1 Keperawatan Universitas Airlangga

Ketika berbicara tentang pelayanan kesehatan, kita sering kali memikirkan dokter dan obat-obatan sebagai elemen utama. Namun, ada sosok lain yang sering luput dari pemulihan pasien, yaitu perawat. Mereka adalah garda terdepan di rumah sakit dan puskesmas, memberikan pelayanan penuh empati, serta mendampingi pasien dengan hati. Di balik seragam yang mereka kenakan, terdapat dedikasi yang luar biasa untuk memberikan yang terbaik bagi setiap individu yang membutuhkan.

Selama beberapa hari terakhir, saya berkesempatan melakukan pengamatan langsung di Puskesmas Karangketug, Pasuruan. Pengalaman ini membuka mata saya tentang betapa besar peran perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien. Dalam setiap tindakan mereka, terlihat bahwa pekerjaan ini bukan sekadar profesi, tetapi juga sebuah panggilan hati untuk melayani dengan sepenuh jiwa.

Salah satu hal yang paling mencolok dari pekerjaan perawat adalah bagaimana mereka menyapa pasien dengan senyuman dan melayani dengan kesabaran. Ketika seorang pasien datang ke fasilitas kesehatan, sering kali mereka dihadapkan pada rasa cemas dan ketidakpastian. Di sinilah peran perawat menjadi sangat penting. Mereka adalah orang pertama yang menyapa pasien, memberikan rasa aman, dan memastikan kebutuhan dasar terpenuhi. Saya menyaksikan bagaimana seorang ibu datang bersama anak kecilnya yang tampak gelisah untuk imunisasi. Perawat menyambut mereka dengan senyuman hangat, berbicara dengan lembut, dan mengalihkan perhatian sang anak dengan permainan sederhana. Dalam waktu singkat, suasana yang awalnya tegang berubah menjadi lebih nyaman, baik bagi anak tersebut maupun ibunya. Hal ini menunjukkan bahwa sentuhan empati dari seorang perawat mampu menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi pasien

Selain itu, perawat juga memiliki peran penting dalam memahami dan mengelola kondisi psikologis pasien. Selain itu, perawat juga memiliki peran penting dalam memahami dan mengelola kondisi psikologis pasien. Di ruang rawat inap, saya mengamati seorang lansia yang tampak kesepian karena jauh dari keluarganya. Perawat yang bertugas mendekatinya dengan sabar, berbincang, mendengarkan keluhan, dan memberikan semangat. Meski tugas mereka padat, para perawat tetap meluangkan waktu untuk memberikan dukungan emosional kepada pasien. Saya teringat sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa pasien yang merasa didengar dan dipahami cenderung lebih kooperatif dan optimis dalam proses penyembuhan. Di sini, perawat bukan hanya tenaga medis, tetapi juga seorang teman yang dapat diandalkan.

Namun, tantangan bagi perawat tidak berhenti di situ. Beberapa fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas ini, menghadapi keterbatasan baik dalam hal sumber daya manusia maupun peralatan medis. Meski begitu, semangat mereka untuk memberikan pelayanan terbaik tidak pernah surut. Saya melihat bagaimana perawat di Puskesmas Karangketug bekerja keras membagi tugas, menentukan prioritas pasien, dan tetap melayani dengan cepat serta ramah. Hal ini membuktikan bahwa dedikasi dan profesionalisme mereka tidak tergantung pada kelengkapan fasilitas, melainkan pada komitmen untuk melayani masyarakat sebaik mungkin.

Tidak hanya itu, perawat juga menjadi jembatan komunikasi antara pasien, keluarga, dan tim medis. Saya menyaksikan seorang perawat menjelaskan dengan sabar prosedur perawatan kepada keluarga pasien yang tampak cemas. Penjelasan yang jelas, sederhana, dan penuh empati ini tidak hanya membantu keluarga pasien merasa lebih tenang tetapi juga membangun kepercayaan terhadap proses perawatan. Ini menegaskan betapa pentingnya komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan.

Di penghujung pengalaman saya, satu hal yang paling membekas adalah bagaimana perawat membangun semangat melalui pelayanan yang manusiawi. Kehadiran mereka, senyuman, serta kata-kata yang menenangkan menjadi sumber kekuatan bagi pasien untuk terus berjuang menuju kesembuhan. Profesi perawat menghadirkan kombinasi sempurna antara ilmu pengetahuan dan empati. Mereka bukan sekadar pelaksana prosedur medis, melainkan hadir sebagai pendukung sejati di masa-masa sulit bagi setiap pasien. Di balik semua dedikasi dan kerja keras, perawat adalah pilar penting yang menjaga keberlangsungan layanan kesehatan di masyarakat.

Sebagai calon perawat, pengalaman ini memberi saya motivasi besar untuk melanjutkan jejak mereka. Saya belajar bahwa dalam dunia keperawatan, empati dan kasih sayang adalah "obat" yang sama pentingnya dengan terapi medis. Semoga semakin banyak orang yang menyadari betapa berharganya peran perawat, sehingga profesi ini mendapatkan penghargaan yang layak dari masyarakat. Di balik setiap kesembuhan, selalu ada dedikasi tanpa pamrih dari para perawat, yang tak pernah lelah melayani dengan sepenuh hati.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image