Eka Novi Arista

Mengapa Anak-Anak Mulai tak Tertarik Mengaji?

Semua umat Islam diwajibkan membaca Al-Quran sejak usia muda.Namun banyak orang tua yang mengeluhkan anak-anaknya sulit untuk mulai membaca Al-Quran, bahkan lebih sulit lagi untuk maju. Hal ini merupakan masalah yang umum terjadi pada anak-anak, apalagi di era teknologi digital yang serba cepat saat ini. Di bawah ini adalah beberapa penyebab mengapa anak sulit membaca Al-Quran.1.kesulian membaca Al-Qur'an Kesulitan membaca Al-Qur'an menjadikan anak merasa bahwa mengaji merupakan hal yang sulit dan sulit dipahamii, sehingga motivasi anak untuk membaca Al-Qur'an akan berkurang.2.Maraknya gadget di era saat iniAda nya gadget merupakan salah satu hal yang paling berpengaruh dalam minat mengaji pada anak, dikarenakan adanya gadget ini dapat memberikan dampak yang negatif dari hasil konten konten yang tidak selektif maka akan mempengaruhi pola pikir anak dan membuat anak malas.3.Kesibukan dengan urusan duniaKesibukan akan hal di dunia membuat seseorang melupakan salah satu kewajibannya untuk melakukan kegiatan Biasanya anak lebih mengutamakan sekolah umum dibandingkan mengajinya
Solusi mengenai penurunan daya tarik anak dalam mengaji 1.Berikan Anak Penghargaan Saat Mengalami PerkembanganSaat anak memiliki niat untuk mengaji berikan lah penghargaan pada anak sehingga anak tersebut memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan pembelajaran mengaji 2.Kenalkan dengan Manfaat Membaca Al-Qur’anMemberi tau anak mengenai manfaat membaca al-qur'an dapat memberikan pelajaran dan informasi mengenai suatu hal yang sedang mereka pelajari.Sehingga pembimbing anak dalam belajar Al-Qur'an harus memiliki hati yang sabar.3.Ajak Teman-temannya untuk Belajar BersamaAnak-anak cenderung akan lebih bersemangat jika berkumpul bersama teman-temannya. Maka, pembimbing bisa memanfaatkan keadaan ini untuk mengajari anak membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ajak teman-temannya belajar.
Kesimpulan Membaca Al-Qur'an adalah kewajiban yang perlu diperkenalkan sejak usia muda, namun tantangan yang sering muncul di tengah perkembangan ialah teknologi dan kesibukan dunia. Sehingga anak-anak sering merasa kesulitan karena berbagai faktor, seperti kompleksitas membaca Al-Qur'an, pengaruh negatif dari gadget, dan prioritas pada kegiatan duniawi seperti sekolah umum. Untuk mengatasi hal ini, beberapa solusi yang dapat diterapkan ialah memberikan penghargaan atas perkembangan anak, mengenalkan manfaat membaca Al-Qur'an untuk membangun motivasi mereka, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan melibatkan teman-teman mereka. Dengan pendekatan yang sabar dan konsisten, anak-anak dapat diarahkan untuk lebih semangat dalam mempelajari Al-Qur'an.