Pentingnya Belajar Bahasa Inggris bagi Seorang Muslim di Era Digital
Pendidikan dan Literasi | 2024-11-24 21:11:56Di era digital ini, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris telah menjadi kebutuhan mendasar. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris membuka akses luas terhadap ilmu pengetahuan, peluang dakwah, dan komunikasi global. Bagi seorang Muslim, urgensi mempelajari bahasa Inggris tidak mengurangi pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an, melainkan melengkapi tanggung jawab kita untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia yang lebih luas.
Hadis dan Pandangan Ulama tentang Pentingnya Bahasa
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:“Barang siapa yang menguasai bahasa suatu kaum, maka dia akan selamat dari tipu daya mereka” (HR. Al-Bukhari).
Hadis ini memberikan pesan penting bahwa penguasaan bahasa, termasuk bahasa Inggris, adalah sarana untuk memahami dan menjalin hubungan dengan komunitas global. Di era globalisasi, bahasa Inggris tidak hanya digunakan untuk keperluan duniawi, tetapi juga menjadi alat untuk menyampaikan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
Para ulama juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa untuk mendukung misi dakwah. Ibnu Taimiyyah, misalnya, pernah mengatakan bahwa mempelajari bahasa non-Arab dapat menjadi fardhu kifayah jika diperlukan untuk kemaslahatan umat, termasuk untuk menyampaikan Islam kepada non-Muslim.
Bahasa Inggris: Kunci Akses Ilmu Pengetahuan
Sebagian besar literatur ilmu pengetahuan, jurnal penelitian, dan sumber daya pendidikan tersedia dalam bahasa Inggris. Sebagai Muslim, kewajiban untuk terus menuntut ilmu sebagaimana termaktub dalam hadis:“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah), menuntut kita untuk menguasai sarana-sarana yang mendukungnya, termasuk bahasa Inggris.
Dengan menguasai bahasa Inggris, seorang Muslim dapat memahami perkembangan ilmu pengetahuan, berkontribusi dalam berbagai bidang, dan tetap relevan di kancah global.
Bahasa Inggris untuk Dakwah dan Kolaborasi Global
Bahasa Inggris memberikan peluang bagi seorang Muslim untuk berdakwah kepada audiens yang lebih luas. Di era digital, platform seperti YouTube, podcast, dan media sosial memberikan akses kepada jutaan orang dari berbagai negara. Seorang Muslim yang fasih berbahasa Inggris dapat menjelaskan keindahan Islam kepada non-Muslim dan meluruskan kesalahpahaman tentang agama ini.
Selain itu, kolaborasi global antar-Muslim membutuhkan bahasa yang dipahami oleh semua pihak. Dengan bahasa Inggris, umat Islam dari berbagai negara dapat bekerja sama untuk membangun peradaban yang lebih baik, memperjuangkan hak-hak umat, dan memperkuat solidaritas internasional.
Pentingnya Bahasa Arab Tetap Dijaga
Meskipun bahasa Inggris penting, seorang Muslim tetap wajib memprioritaskan bahasa Arab sebagai bahasa ibadah dan Al-Qur'an. Penguasaan bahasa Arab membantu memahami pesan-pesan Allah secara langsung tanpa hambatan terjemahan. Namun, kemampuan berbahasa Inggris melengkapi, bukan menggantikan, kebutuhan tersebut.
Kesimpulan
Belajar bahasa Inggris di era digital ini adalah kebutuhan strategis bagi seorang Muslim. Dengan menguasai bahasa internasional ini, seorang Muslim tidak hanya mampu berkontribusi di dunia modern, tetapi juga memperkuat misi dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Seperti ungkapan klasik, “Barang siapa menguasai bahasa, maka ia menguasai dunia.” Mari jadikan bahasa Inggris sebagai sarana untuk memperluas ilmu, menyebarkan Islam, dan memperkokoh posisi umat Muslim dalam peradaban global.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.