Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Nugraha

Terbukanya Pintu Langit

Agama | 2024-11-23 09:22:53

Dzikir dan ibadah merupakan bagian integral dalam kehidupan seorang Muslim, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya. Setiap waktu memiliki keutamaan tersendiri, yang mendorong umat Islam untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah. Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah adalah setelah tergelincirnya matahari hingga waktu sholat Dhuhur.

Dalam syariat Islam, terdapat berbagai dzikir, doa, dan amalan yang disunnahkan untuk dilakukan pada waktu-waktu tertentu, termasuk sebelum, selama, dan sesudah sholat. Pembahasan kali ini akan menjelaskan keutamaan memperbanyak dzikir setelah matahari tergelincir, amalan yang dianjurkan, serta pelajaran dari sunnah Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya terkait pemanfaatan waktu-waktu yang penuh berkah ini.

Mari kita mendalami pembahasan ini dengan memahami dalil-dalil dari Al-Qur'an, hadis, dan pandangan para ulama mengenai keutamaan waktu setelah tergelincirnya matahari hingga menjelang sholat Dhuhur, agar kita dapat menghidupkan amalan yang penuh keberkahan ini dalam keseharian kita.

الأذكار النووية - (1 / 86)(باب ما يقول بعد زوال الشمس إلى العصر) قد تقدم إذا لبس ثوبه ، وإذا خرج من بيته ، وإذا دخل الخلاء ، وإذا خرج منه ، وإذا توضأ ، وإذا قصد المسجد ، وإذا وصل بابه ، وإذا صار فيه ، وإذا سمع المؤذن والمقيم ، وما بين الأذان والإقامة ، وما يقوله إذا أراد القيام للصلاة ، وما يقوله في الصلاة من أولها إلى آخرها ، وما يقوله بعدها ، وهذا كله يشترك فيه جميع الصلوات.

Di depan telah dijelaskan doa-doa yang dibaca ketika mengenakan pakaian, ketika keluar rumah, ketika masuk WC & keluar WC, ketika berwudhu, ketika menuju ke Masjid, ketika sampai di pintu masjid, ketika berada di dalam Masjid, ketika mendengar adzan & iqomah, doa antara adzan & iqomah, doa yang dibaca ketika hendak mendirikan sholat, doa yang dibaca di dalam sholat mulai awal hingga akhir, serta doa-doa yang dibaca setelahnya. Doa-doa ini dibaca di dalam seluruh sholat.

ويستحب الإكثار من الأذكار وغيرها من العبادات عقب الزوال. 244 - لما روينا في كتاب الترمذي عن عبد الله بن السائب رضي الله عنه ، " أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي أربعا بعد أن تزول الشمس قبل الظهر ، وقال : إنها ساعة تفتح فيها أبواب السماء فأحب أن يصعد لي فيها عمل صالح " قال الترمذي : حديث حسن.

Disunnahkan memerbanyak dzikir & ibadah lainnya setelah matahari tergelincir, berdasarkan hadis yang kami riwayatkan dalam sunan at-Tirmidzi dari Abdulloh bin Sa>’ib rodhiyallo>hu ‘anhu bahwasanya Rosululloh Sholla melaksanakan sholat empat roka’at setelah tergelincirnya matahari sebelum melakukan sholat Dhuhur. Beliau bersabda : “((Sesungguhnya waktu ini (tergelincirnya matahari) merupakan waktu pintu langit dibuka. Oleh karena itu, saya senang bila perbuatan baik saya naik pada waktu tersebut”. Imam at-Tirmidzi berkata : “Hadis ini Hasan”.

ويستحب كثرة الأذكار بعد وظيفة الظهر لعموم قول الله تعالى : (وسبح بحمد ربك بالعشي والإبكار) قال أهل اللغة : العشي من زوال الشمس إلى غروبها. قال الإمام أبو منصور الأزهري : العشي عند العرب : ما بين أن تزول الشمس إلى أن تغرب.

Sesudah menjalankan kewajiban Sholat Dhuhur disunnahkan pula memerbanyak Dzikir karena keumuman firman Alloh :”Bertasbihlah seraya memuji robb-mu pada waktu petang & pagi” (QS Ghohir (40) : 55). Ahli bahasa mengatakan , al-‘Asyiyy ialah waktu mulai tergelincirnya matahari hingga matahari terbenam. Imam Abu Manshur al-Azhari mengungkapkan , al-‘Asyiyy menurut orang Arab ialah waktu antara matahari tergelincir sampai tenggelam.

Faidah :

1) Melakukan “Amal Terbaik” sewaktu dibukanya pintu Langit

دليل الفالحين لطرق رياض الصالحين - (6 / 445)

(ساعة تفتح) بالبناء للمفعول (فيها أبواب السماء) أي لصعود الأعمال من الأرض كما يومىء إليه قوله (فأحب أن يصعد لي) أي يرتفع لي (فيها عمل صالح) وخير الأعمال الصلاة كما جاء كذلك في قوله «واعلموا أن خير أعمالكم الصلاة»

Waktu dibukanya pintu langit karena naiknya amal dari bumi sebagaimana isyarat dalama lafadz hadis, “Maka aku senang amal sholihku naik”. Dan Sebaik-baik amal adalah sholat. Sebagaimana terdapat dalam riwayat : ((Dan ketahuilah bahwasanya sebaik-baik amal kalian adalah Sholat)).

2) Nabi Muhammad & Para Nabi terdahulu selalu “Menghidupkan” waktu ini

وعن عائشة رَضِيَ اللهُ عَنها : أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ لا يَدَعُ أرْبَعاً قَبْلَ الظُّهْرِ . رَوَاهُ البُخَارِيُّ .

Dari Ibunda ‘Aisyah ra bahwasanya Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam beliau tidak pernah meninggalkan sholat empat Roka’at sebelum Dhuhur.

وعن أُمّ حَبِيبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنها ، قالت : قال رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - : (( مَنْ حَافَظَ عَلَى أرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ ، وَأرْبَعٍ بَعْدَهَا ، حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ )) رواه أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ صحيح ))

Dari Ummu Habibah ra ia berkata, Nabi bersabda : ((Barangsiapa menjaga empat roka’at sebelum dhuhur & empat rokaat setelahnya, maka Alloh mengharomkannya atas neraka)).

فقد ثبت أنه كان يستحب أن يصلي بعد نصف النهار فقالت عائشة : أراك تستحب الصلاة في هذه الساعة قال : تفتح فيها أبواب السماء وينظر الله تبارك وتعالى بالرحمة إلى خلقه وهي صلاة كان يحافظ عليها آدم وإبراهيم ونوح وموسى وعيسى رواه البزار عن ثوبان )فيض القدير شرح الجامع الصغير( - (5 / 295)

Terdapat riwayat bahwa Nabi Muhmmad Shollallohu ‘alaihi wa Sallam sangat senang sholat di paruh siang ini. Maka Ibunda ‘Aisyah berkata : “Saya melihat engkau sholat di waktu ini”. Nabi bersabda : Waktu ini dibuka pintu langit, Alloh memandang dengan pandangan rohmat kepada segenap makhluqNYA. Dan sholat ini selalu dijaga oleh Nabi Adam, Ibrohim, Nuh, Musa & Isa” Hr. Al-Bazzar.

3) Jika Terlambat & Kehilangan Qobliyah Dhuhur

وعن عائشة رَضِيَ اللهُ عَنها : أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إذا لَمْ يُصَلِّ أربَعاً قَبلَ الظُّهْرِ ، صَلاَّهُنَّ بَعْدَهَا . رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ )) . رياض الصالحين (تحقيق الدكتور الفحل) - (2 / 33)

Dari Ibunda ‘Aisyah ra bahwasanya Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam jika beliau belum sholat Qobliyah Dhuhur (karena ada udzur) maka beliau mengerjakannya setelahnya.

شرح رياض الصالحين - (1 / 1281)

وأنه إذا نسي الإنسان أو فاته الأربع القبلية فإنه يصليها بعد الظهر لأن الرواتب تقضى كما تقضى الفرائض ولكن قد ورد في حديث أخرجه ابن ماجه أنه يبدأ أولا بالسنة البعدية ثم السنة القبلية فمثلا جئت لصلاة الظهر والإمام يصلي ولم تتمكن من صلاة السنة القبلية نقول صل وبعد الانتهاء من الصلاة صلي الركعتين اللتين بعد الصلاة ثم صل ركعتين وركعتين للتي قبل الصلاة هذه هي السنة وفي هذه الأحاديث دليل على أن الإنسان ينبغي له أن يحافظ على الرواتب

Jika seseorang lupa atau terlewat melaksanakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Dhuhur, maka ia dianjurkan untuk mengerjakannya setelah sholat Dhuhur. Hal ini karena sholat sunnah rawatib dapat diqadha sebagaimana sholat fardhu yang terlewat.

Namun, terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang menjelaskan bahwa hendaknya seseorang memulai terlebih dahulu dengan sholat sunnah ba’diyah (setelah Dhuhur), baru kemudian melaksanakan sunnah qobliyah (sebelum Dhuhur) yang tertinggal. Sebagai contoh, jika Anda datang untuk sholat Dhuhur dan mendapati imam sudah mulai sholat sehingga tidak sempat melaksanakan sunnah qobliyah, maka lakukanlah sholat Dhuhur terlebih dahulu. Setelah selesai, kerjakan dua rakaat sholat sunnah ba’diyah, lalu lanjutkan dengan dua rakaat dan dua rakaat (empat rakaat) untuk menggantikan sunnah qobliyah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image