BPOM Ajak Sekolah di Bantul Wujudkan Pangan Aman dan Sehat untuk Generasi Muda
Sekolah | 2024-11-22 13:31:18Bantul, 21 November 2024 – Wakil Kepala Madrasah (Waka) MAN 2 Bantul menghadiri kegiatan Pengimbasan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Rabu, 20 November 2024, di MTsN 6 Bantul. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya keamanan pangan bagi siswa sekolah dan madrasah.
Dalam sambutannya, perwakilan BPOM menekankan bahwa jajanan anak sekolah harus memenuhi standar keamanan pangan agar dapat mendukung tumbuh kembang generasi muda secara optimal. “Pangan yang aman merupakan hak setiap anak. Melalui program ini, kami ingin melibatkan sekolah dan madrasah untuk memastikan makanan yang dikonsumsi siswa aman, sehat, dan bergizi,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan guru, pengelola kantin, dan siswa dari beberapa madrasah. MAN 2 Bantul diwakili oleh Waka Sarpras yang juga turut hadir dalam acara tersebut. Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPOM yang telah menjalin kerja sama dengan MTsN 6 Bantul.
Kegiatan pengimbasan ini diisi dengan berbagai sesi, seperti edukasi keamanan pangan, simulasi identifikasi jajanan sehat, dan diskusi interaktif. Para peserta, yang terdiri dari guru, siswa, dan perwakilan komite sekolah, diajak untuk mengenali ciri-ciri pangan yang aman serta memahami bahaya yang ditimbulkan oleh pangan yang mengandung bahan berbahaya.
Di akhir acara, BPOM memberikan rekomendasi kepada sekolah dan madrasah untuk memperketat pengawasan terhadap pedagang yang menjual jajanan di sekitar sekolah, serta mendorong partisipasi orang tua dalam memantau asupan pangan anak-anak mereka.
Diharapkan, program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan agar sekolah dan madrasah di Bantul dapat menjadi pelopor dalam menyediakan pangan sehat dan aman bagi siswa.
Kontributor : R. Hardi Santoso,
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.