Opini: Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi dalam Era Globalisasi
Eduaksi | 2024-11-21 16:04:20Era globalisasi adalah era maju, dimana teknologi telah berkembang dengan pesat. Globalisasi membuat masuknya paham dan kebiasaan baru, sehingga manusia cenderung menjadi individualis. Tak terkecuali dengan pemuda dan pemudi Indonesia. Warga Indonesia hendaklah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, karena pada hakikatnya, warga Indonesia harus cinta dengan tanah air. Dikutip dari detik.com, nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, yang artinya nasionalisme mengajarkan tentang pentingnya mencintai tanah air. Namun pada zaman ini, para pelajar cenderung melupakan, bahkan tak segan untuk mengecam Pendidikan Pancasila serta rasa nasionalisme itu sendiri. Mereka beranggapan bahwa Pendidikan Pancasila bukanlah sesuatu yang menyenangkan dan harus dipelajari, yang mana hal ini sangat bertentangan dengan nilai moral dari Pancasila.
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sangat dibutuhkan, karena melalui Pendidikan Pancasila, mahasiswa dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan peduli tentang masalah-masalah yang terjadi di sekitar. Selain itu, mereka juga bisa belajar tentang pentingnya gotong royong dan menghargai perbedaan, sehingga tidak lagi hanya memikirkan diri sendiri, namun juga mulai memikirkan orang lain. Pendidikan Pancasila juga membantu mahasiswa untuk membentuk karakter yang jujur, adil, dan bertanggung jawab, yang dimana hal tersebut sangat dibutuhkan untuk berkontribusi positif bagi negara. Pendidikan Pancasila juga mengajarkan tentang cara beretika dan moral bagi mahasiswa, agar mahasiswa bisa memiliki moral dan etika yang baik sebagai warga negara sehingga tidak menyimpang dari seharusnya.
Pendidikan Pancasila menanamkan kemampuan untuk berpikir dengan kritis terhadap ideologi dan informasi asing, sehingga mahasiswa bisa memilah dan memilih mana saja hal-hal yang dianggap selaras dengan kepribadian bangsa. Hal ini sangat diperlukan agar mahasiswa tidak terpengaruh dengan hal-hal menyimpang yang bisa merugikan bagi negara dan diri sendiri. Dengan demikian, mereka akan bisa beradaptasi dengan perkembangan di era globalisasi tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan tradisi Indonesia.
Kesimpulan
Pendidikan Pancasila dapat membantu generasi muda Indonesia dalam menghadapi pengaruh globalisasi tanpa kehilangan nilai dan identitas sejarah sebagai bangsa Indonesia yang beretika dan bermoral. Dengan Pendidikan Pancasila, mahasiswa akan memahami nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, dan gotong royong yang akan membimbing mahasiswa untuk lebih menghargai warisan budaya. Dalam hal ini, Pendidikan Pancasila berperan penting dalam pondasi untuk menjaga jati diri bangsa sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan globalisasi tanpa menghilangkan rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme. Dengan Pendidikan Pancasila, mahasiswa tidak hanya siap menghadapi tantangan globalisasi tetapi juga bisa berperan aktif dalam menjaga dan memajukan Indonesia.
Radhisa Maheswari, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.