Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sakinah Sakinah

Makna Tradisi Pemakaian Kendit di Kampung Tongkol Desa Idaman Banten

Agama | 2024-11-21 13:17:38
Sumber: Aliexpress.com

Tradisi merupakan salah satu kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun dan dilakukan oleh sekelompok orang. Tradisi dapat berupa bahasa, agama, masakan, kebiasaan pergaulan, musik dan seni.

Setiap masyarakat tentunya mempunyai tradisi yang melekat dalam kehidupan masyarakatnya, dengan adanya tradisi dapat menjadi ciri khas masyarakatnya. Tradisi dapat mencerminkan nilai, kepercayaan, serta asal usul dan sejarah suatu kelompok masyarakat.

Tradisi tersebut mempunyai beberapa ciri khas seperti waktu pelaksanaannya, dan tata cara yang harus dilakukan agar tradisi tersebut tetap hidup dan tetap dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat, salah satunya adalah tradisi memakai kendit, tradisi memakai kendit.

Kendit merupakan tradisi yang masih hidup dan dilakukan di Desa Tongkol yang terletak di Provinsi Banten dengan luas 5,90 km², dengan jumlah penduduk >1.924 jiwa. Kendit merupakan tradisi memakai benang hitam yang biasa dikenakan di leher, tangan, dan pinggang. Sebelum memakainya, biasanya dibacakan doa terlebih dahulu oleh sesepuh kampung Tongkol.

Kendit bisa dipakai oleh siapa saja, adapun tujuan memakai kendit adalah untuk melindungi pemakainya dari segala bahaya. Dan jika digunakan oleh ibu hamil, dimaksudkan untuk memperlancar proses persalinan.

Semua itu hanyalah perantara, dan yang menjamin keselamatan hanyalah Allah SWT.

Hingga saat ini tradisi memakai kendit masih dilakukan oleh ibu-ibu masyarakat desa Tongkol.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image