Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Fadhly

Pentingnya Penyuluh Pertanian Lapangan Bagi Petani

Eduaksi | 2024-11-08 19:02:02

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) memiliki peran penting dalam perkembangan sektor pertanian, terutama di Indonesia yang sebagian besar penduduknya bekerja di bidang agraria.PPL merupakan penghubung utama antara teknologi dan inovasi pertanian dengan para petani, yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi terkini.Melihat Permenpan No. 35 Tahun 2020 Penyuluh pertanian bertugas mendampingi, mengedukasi, dan memberikan solusi praktis dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian.

Mencermati tugas dari Penyuluh Pertanian tersebut, begitu sangat pentingnya bagi para petani.Peran PPLPasalnya, petugas penyuluh lapangan sebagai pemberi dan penyebar informasi terkait berbagai inovasi teknologi dan praktek pertanian yang baru. Misalnya, teknik tanam hidroponik, metode pemupukan yang efisien, teknologi irigasi modern, dan penggunaan varietas tanaman unggul yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.Terutama bagi petani yang berada di daerah terpencil atau dengan keterbatasan akses internet.

Mereka seringkali tidak memiliki pengetahuan mengenai inovasi pertanian, dan kerap tertinggal informasi. Nah, di sinilah peran PPL menjadi penting. Melalui kunjungan lapangan, pelatihan, dan demonstrasi, PPL membantu petani memahami dan mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan hasil produksi serta mengurangi biaya petani.

Selain itu, Penyuluh pertanian juga berperan sebagai jembatan komunikasi antara petani dan lembaga penelitian atau pemerintah. Dengan adanya penyuluh pertanian, pemerintah atau lembaga terkait dapat lebih mudah memahami kebutuhan dan kendala yang dialami petani.Hal ini penting dalam pengambilan kebijakan yang relevan dan tepat sasaran, serta memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan sesuai dengan kondisi lapangan.Peran PPL juga sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan cara melakukan penyuluhan terkait bagaimana bercocok tanam yang benar, pemilihan varietas unggul, serta pengaturan pola tanam yang tepat.

Selain itu, penyuluh pertanian juga membimbing petani mengenai pemanfaatan pupuk organik dan pestisida alami, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat tanpa merusak kualitas tanah dalam jangka panjang.PPL Agen Perubahan.Meningkatnya hasil panen tentunya berdampak positif pada pendapatan petani. Pendapatan yang lebih tinggi, akan memberi peluang bagi petani kedepannya untuk berinvestasi dalam usaha pertanian, seperti pembelian alat pertanian modern atau peningkatan kualitas lahan.

Hal tersebut pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup petani.Penyuluh pertanian, dalam hal ini, berfungsi sebagai agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.Masih banyak lagi hal-hal yang diharapkan petani dari Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) dalam membimbing para petani untuk meningkatan Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Desa.

Misalnya, memberikan edukasi penanganan hama dan penggunaan pestisida yang tepat, memberikan pelatihan keterampilan dalam pengelolaan keuangan, pemasaran hasil pertanian, dan pengolahan hasil panen.Tantangan PPL.Walaupun memiliki peran penting bagi perkembangan pertanian, terlihat dilapangan PPL menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan jumlah penyuluh, kurangnya sarana dan prasarana, serta wilayah kerja yang luas. Sering kali, satu penyuluh harus menangani puluhan hingga ratusan petani di beberapa desa, yang membuat penyuluhan kurang optimal.

Selayaknya, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan jumlah dan kualitas PPL, serta menyediakan dukungan fasilitas agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif.Saat petani sejahtera, mereka dapat membeli barang dan jasa lokal, yang akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian desa. Dengan demikian, PPL tidak hanya berperan dalam memajukan sektor pertanian, tetapi juga dalam memajukan ekonomi pedesaan secara keseluruhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image