Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Subandi Rianto

Apa itu Omega 3 dalam Telur Ayam Bahagia?

Teknologi | 2024-11-05 20:36:57
Penemu Telur Ayam Bahagia, Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, ASEAN Eng (sebelah kiri) bersama Dinas Peternakan Sleman di Kandang Telur Ayam Bahagia Kalijeruk (foto: TAB)

Telur Ayam Bahagia adalah telur ayam fungsional yang diciptakan Akademisi UGM, Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, IPU, ASEAN Eng, dengan formula khusus telur ini berbeda dengan telur-telur sejenis lainnya di pasaran Indonesia.

Telur Ayam Bahagia diciptakan dari ayam yang dikelola dengan treatment khusus, itulah kemudian disebut dengan Telur Ayam Bahagia. Karena ayam-ayam petelurnya diberi kondisi agar tidak stress, alias bahagia.

Ayam diberi asupan pakan nabati, bebas dari campuran kimiawi dan antibiotik. Selain itu kandang ayam dibuat dengan sistem terbuka, alias bebas. Ayam juga mendapat hak untuk mandi pasir, mengais-ngais tanah, sampai mendapat waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari. Keren kan?

Oleh karena itu, karena ayam dikelola dengan pakan khusus nabati bebas kimia dan treatment spesial dengan diberikan hak-hak kesejahteraannya sebagai hewan. Maka, tidak mengejutkan jika ayam kemudian bebas stress, menjadi bahagia dan memproduksi telur berkualitas tinggi.

Dalam uji coba laboratorium di UGM, Telur Ayam Bahagia memiliki kandungan omega 3 yang cukup tinggi dibandingkan telur sejenis. Omega 3 adalah sejenis lemak baik yang berguna bagi pertumbuhan mata, otak dan organ-organ tubuh lainnya.

Omega 3 sering menjadi faktor tumbuh kembang anak balita. Sehingga anak-anak dibawah umur yang kekurangan omega 3 dapat mengalami gizi buruk. Oleh karena itu Telur Ayam Bahagia dengan kandungan Omega 3 tinggi dapat dikonsumsi balita untuk menghindari stunting.

Tentu saja hasil uji lab ini tidak hanya berada di atas kertas semata. Telur Ayam Bahagia diujicoba dalam program Pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberantas stunting bagi ratusann balita di Sleman.

Para balita diberikan asupan 2 butir telur ayam bahagia setiap hari selama 90 hari (3 bulan). Balita yang didefinisikan dari kalangan tidak mampu, suspek stunting dan ekonomi dengan daya beli rendah ini terbukti berhasil keluar dari status gizi buruk berkat konsumsi telur ayam bahagia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image