Terungkap, Ketahui Biaya Tenaga Kerja tidak Langsung di Bisnis Anda
Bisnis | 2024-11-04 16:43:42Dalam menjalankan bisnis, ada berbagai komponen biaya yang harus dipahami oleh manajemen untuk mengoptimalkan keuangan perusahaan. Salah satunya adalah biaya tenaga kerja, yang umumnya dibagi menjadi dua kategori besar: tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Artikel ini akan mengulas tentang tenaga kerja tidak langsung, jenis biaya yang berkaitan, serta mengapa penting untuk memahami perbedaannya dengan tenaga kerja langsung.
Apa Itu Tenaga Kerja Tidak Langsung?
Tenaga kerja tidak langsung merujuk pada karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Meskipun mereka tidak menghasilkan produk secara langsung, tenaga kerja tidak langsung memainkan peran penting dalam mendukung operasional bisnis.
Mereka termasuk staf manajerial, administrasi, akuntansi, keamanan, kebersihan, hingga sumber daya manusia.
Contoh posisi dalam tenaga kerja tidak langsung di sebuah pabrik bisa meliputi petugas kebersihan yang menjaga kebersihan fasilitas, pengawas atau supervisor yang memantau pekerja produksi, hingga staf administrasi yang mengelola berbagai dokumen perusahaan. Posisi ini tidak menghasilkan produk, tetapi tanpa mereka, operasional bisnis bisa terganggu.
Mengapa Tenaga Kerja Tidak Langsung Penting dalam Bisnis?
Meski tidak berkontribusi langsung dalam produksi, tenaga kerja tidak langsung tetap krusial untuk kelancaran operasional perusahaan. Berikut beberapa alasan pentingnya memahami peran tenaga kerja tidak langsung:
- Menjaga Efisiensi Operasional: Dengan adanya pengawas atau staf administrasi yang handal, produksi dapat berjalan lebih lancar, sehingga karyawan yang terlibat langsung dalam produksi dapat fokus pada tugas utama mereka.
- Memastikan Standar Mutu dan Keamanan: Staf kontrol kualitas atau keamanan bertugas memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas serta menjaga keamanan lingkungan kerja, sehingga dapat meminimalisasi kecelakaan atau kerusakan produk.
- Penting dalam Pengelolaan Keuangan: Memahami biaya tenaga kerja tidak langsung membantu bisnis dalam penganggaran dan perencanaan. Biaya ini masuk ke dalam overhead perusahaan dan harus diperhitungkan agar dapat memperkirakan profitabilitas secara akurat.
Jenis-Jenis Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Terdapat dua jenis biaya tenaga kerja tidak langsung yang perlu diketahui, yaitu biaya tenaga kerja tidak langsung tetap dan biaya tenaga kerja tidak langsung variabel.
1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Tetap
Biaya tenaga kerja tidak langsung tetap adalah biaya yang tidak berubah meski volume produksi berubah. Misalnya, gaji administrasi, sewa kantor, asuransi, dan penyusutan peralatan adalah beberapa contoh biaya tenaga kerja tidak langsung tetap. Biaya ini cenderung konsisten meski ada perubahan dalam jumlah karyawan produksi atau volume produksi.
2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Variabel
Berbeda dengan biaya tetap, biaya tenaga kerja tidak langsung variabel dapat berubah sesuai dengan volume produksi atau jumlah karyawan produksi. Misalnya, biaya bahan baku, utilitas, atau inspeksi kontrol kualitas. Saat volume produksi meningkat, biaya-biaya ini juga cenderung naik karena melibatkan lebih banyak tenaga dan sumber daya.
Perbedaan antara Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tidak Langsung
Penting untuk memahami perbedaan antara tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah karyawan yang secara langsung berkontribusi pada produksi barang atau jasa, seperti buruh di pabrik atau teknisi di perusahaan teknologi. Biaya yang timbul dari tenaga kerja langsung ini dapat dengan mudah dilacak ke produk atau layanan tertentu.
Sementara itu, tenaga kerja tidak langsung adalah karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Staf administrasi, akuntansi, dan pengawas tidak dapat ditelusuri langsung ke produk tertentu. Mereka mendukung proses produksi namun tidak memberikan kontribusi langsung dalam konversi bahan baku menjadi produk jadi.
Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Dalam akuntansi, biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk dalam biaya overhead perusahaan. Untuk menghitungnya, langkah pertama adalah menentukan total jam kerja per tahun untuk setiap karyawan tenaga kerja tidak langsung. Dari jumlah jam kerja tersebut, dikurangi waktu cuti, liburan, atau waktu pelatihan untuk mendapatkan jam kerja produktif.
Misalnya, jika seorang karyawan bekerja selama 50 minggu per tahun dengan 40 jam per minggu, maka ia akan bekerja selama 2.000 jam per tahun. Dengan dikurangi waktu cuti atau pelatihan, jam kerja produktif akan lebih mudah ditelusuri dan dihitung untuk alokasi biaya overhead.
Mengelola dan Menganalisis Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Pengelolaan biaya tenaga kerja tidak langsung menjadi penting karena biaya ini bisa menjadi persentase besar dari total biaya produksi. Beberapa langkah untuk memanajemen biaya ini termasuk:
- Analisis Penggunaan Sumber Daya: Mengevaluasi apakah tenaga kerja tidak langsung digunakan secara efisien atau ada potensi pengurangan tanpa memengaruhi produktivitas.
- Pengalokasian Biaya yang Tepat: Untuk analisis profitabilitas yang akurat, biaya tenaga kerja tidak langsung perlu dialokasikan dengan metode yang sesuai, sehingga perusahaan bisa mengetahui kontribusi biaya ini terhadap total biaya produk.
- Memastikan Kepatuhan terhadap Budget: Mengawasi pengeluaran terkait tenaga kerja tidak langsung memastikan bahwa biaya tetap pada batas yang telah ditetapkan dalam anggaran.
Pemahaman mendalam mengenai tenaga kerja tidak langsung membantu perusahaan untuk menjalankan operasional secara efisien dan meningkatkan profitabilitas. Dengan mengelola biaya tenaga kerja tidak langsung, perusahaan dapat menyusun anggaran yang lebih akurat dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.
Mengetahui jenis-jenis biaya, perbedaan antara tenaga kerja langsung dan tidak langsung, serta cara menghitung biaya terkait akan memberikan manfaat besar dalam pengambilan keputusan keuangan bisnis. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara efisiensi operasional dan pengendalian biaya untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.