Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sucahyo adi swasono@PTS_team

Benang Kusut

Sastra | 2024-11-02 20:41:01
Ilustrasi: pixabay.com

Pelik diurai, muskil dipecahkan
Tatkala kehidupan kian karut marut
Laksana kerakap di atas batu
Hidup segan mati tak mau

Mungkinkah berharap hasil tanpa perjuangan?
Mungkinkah berharap hasil tanpa pengorbanan?
Atau, mungkinkah meraih untung besar tanpa modal?
Bukankah setiap hasil adalah selaras dengan apa yang diusahakan?

Kalaulah dunia adalah panggung sandiwara
Mengapa harus larut, terbenam dalam lakon serba pura-pura?

Manakah yang lebih mulia antara yang bersahaja apa adanya
Dengan gelimang kemewahan selimut kekusutan?
Betapa rancunya antara hitam dan putih
Yang bergumul tak terkira, merupa menjadi kelabu
Terajut sebagai benang kusut, terangkai bagai lingkaran setan
Tiada ujung tiada pangkal

Dalam hening aku bersenandung, mengharap restu Sang Ilahi
Di antara para pemburu harta, tahta dan kuasa
Dalam seribu topeng, seribu wajah
Menghiasi dunia yang kian merona senja ...

*****

Kota Malang, November di hari kedua, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image