Perkembangan IQ, EQ, dan SQ dalam Diri Manusia
Edukasi | 2024-10-28 13:20:01Dalam materi perkembangan IQ, EQ, dan SQ yang telah di jelaskan oleh ibu Maolidah dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan, bahwa kecerdasan IQ merupakan sifat bawaan yang di wariskan oleh sifat genetis. Mendengarkan ayat suci Al-Qur'an dan genre musikalisasi klasik merupakan cara yang cukup efesien untuk perkembangan janin pada kadungan ibu hamil. IQ sangat berkaitan dengan kemampuan pada otak, dapat di latih dengan beberapa cara, seperti melatih diri dalam berfikir kritis, memainkan alat-alat musik, dan melatih pikiran dengan mempelajari mata pelajaran matematika.
Kemampuan EQ, mulai tumbuh sejak bayi, ketika seorang ibu yang mengajak ngobrol sejak masih dalam kandungan. EQ juga merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan mengontrol emosional dalam diri setiap individu. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik cenderung lebih mudah dipercayai oleh orang lain, mudah beradaptasi, bergaul dan bekerja sama. Hal tersebut terbukti ketika seseorang memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi serta memiliki kreativitas dan yang baik.
Sedangkan kemampuan SQ adalah kecerdasan yang membantu perkembangan diri secara utuh dengan menerapkan nilai-nilai positif dalam jiwa setiap individu. SQ mengajarkan bagaimana seseorang dapat memaknai kehidupan dengan baik. Kecerdasan spiritual dapat dilihat dari kemampuan seseorang bersikap fleksibelitas dan mudah beradaptasi dengan lingkungan, sehingga seseorang yang berhasil dalam memahami nilai-nilai SQ cenderung lebih teliti dalam mengambil suatu tindakan dan mampu mengambil pelajaran dari masalah-masalah yang gagal dalam hidupnya.
A. Kontribusi IQ dalam diri manusia;1. Mengarahkan pikiran serta kemampuan dalam bertindak.2. Mengubah arah pikiran.3. Kemampuan berfikir kritis.B. Kontribusi EQ dalam diri manusia; 1. Mampu memahami perasaan dan keadaan seseorang.2. Mampu memahami makna yang bersifat tersirat dan tersurat.3. Mampu memahami bahasa verbal dan nonverbal. C. Kontribusi SQ dalam diri manusia;1. Menumbuhkan otak yang bersifat manusiawi..2. Berfikir cerdas dalam aspek spiritual agama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.