Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image anton chekov

Edy Pratowo dan Riwayat Pengabdian yang Mengakar

Politik | 2024-10-28 13:17:53
Foto: https://mmc.kalteng.go.id/

Kalimantan Tengah tak hanya menyimpan kisah hutan tropis dan sungai yang meliuk; tanah ini juga menyimpan cerita tentang pemimpin-pemimpin yang mengakar, yang menapakkan jejak mereka di hati rakyat. Dalam cerita ini, sosok Edy Pratowo adalah salah satu tokoh yang telah membangun fondasi kepemimpinan yang kokoh dari waktu ke waktu. Bukan sekadar sebagai pemimpin, Edy hadir sebagai sosok yang dikenang dalam jejak-jejak pengabdiannya yang panjang dan mendalam.

Di Pulang Pisau, kabupaten yang mengenalnya dengan baik, nama Edy adalah simbol kepercayaan. Anom Suharno, tokoh masyarakat Jawa di daerah itu, menyebutnya dengan kata-kata sederhana tapi sarat makna: “Beliau sangat dicintai.” Kata-kata ini bukan hanya soal perasaan; ia tumbuh dari pengalaman bersama, dari masa ke masa, dari hari-hari yang penuh perjuangan. Anom memahami, sebagaimana rakyat Kalteng lainnya, bahwa Edy adalah pemimpin yang tak pernah jauh dari mereka, tak sekadar muncul dalam pidato, melainkan hadir dalam kebijakan yang berdenyut bagi kehidupan rakyat.

Rekam jejak Edy di pemerintahan seolah menciptakan alur tersendiri. Ia memulai langkahnya di tahun 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Kapuas, lalu melanjutkan perannya di DPRD Kabupaten Pulang Pisau hingga dua periode. Setiap periode bukanlah sekadar angka; ia adalah waktu yang diisi dengan tanggung jawab dan janji yang terpenuhi. Pada tahun 2008, Edy mendapat kepercayaan yang lebih besar, menjadi wakil bupati Pulang Pisau, kemudian bupati selama dua periode. Di sana, di atas tanah yang ia pimpin, Edy tidak sekadar menjalankan kekuasaan. Ia memahami bahwa menjadi pemimpin adalah soal ketulusan dan keberanian mengambil risiko untuk kesejahteraan bersama.

Ketika Kalimantan Tengah mempercayainya sebagai Wakil Gubernur pada 2021, bersama Sugianto Sabran, cakupan pengabdiannya meluas. Program-program prorakyat lahir dari tangan dinginnya, merangkul masyarakat yang selama ini berada di pinggiran kebijakan. Dari Kalteng Berkah, Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah, hingga Pasar Murah, setiap inisiatif itu bukanlah sekadar proyek; mereka adalah janji yang dihidupi, doa yang dijawab dengan kerja nyata. Ia mengerti, kemakmuran bukan sekadar cita-cita, melainkan sesuatu yang harus hadir di kehidupan sehari-hari.

Dengan pengalaman dan rekam jejak ini, Edy Pratowo kembali berdiri di depan rakyat, kali ini bersama Agustiar Sabran, calon gubernur yang siap mendampinginya dalam lembaran baru bagi Kalteng. Mereka membawa visi bersama, tetapi lebih dari itu, Edy membawa kepercayaan yang sudah dibangun sejak hari pertama ia mengabdikan diri. Di setiap langkahnya, rakyat dapat melihat bukti, bukan sekadar janji.

Di tanah yang luas, di tengah kehijauan alam dan udara yang bebas, rakyat Kalteng tak lagi melihat Edy sebagai figur politik semata. Ia adalah bagian dari kehidupan mereka, bagian dari cerita yang mereka bangun bersama. Di Bukit Ngalangkang dan seluruh pelosok Kalteng, dukungan tumbuh dari pengalaman kolektif, dari kepercayaan yang tak pernah runtuh. Edy Pratowo adalah bukti bahwa kepemimpinan sejati bukan soal jabatan, melainkan soal pengabdian yang terus berlanjut, seperti sungai yang mengalir tanpa henti, membawa harapan bagi mereka yang mempercayainya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image