Tebar Kebaikan Dengan Bisnis: Dari Harapan Menjadi Karya
Bisnis | 2024-10-17 08:17:39Berawal dari tugas wawancara seorang entepreuner berubah menjadi motivasi bagi kita semua bahwa seorang Wanita Muslimah juga bisa berkarya dalam bidang bisnis tanpa luput dari hukum syariat. Beliau adalah seorang Ibu dan sekaligus Dosen yang tertarik untuk memulai bisnis setelah mendapatkan manfaat dari produk yang ia konsumsi.
Sedikit kisah inspiratif “Awal Perjalanan Harapan dan Karya" Seorang wanita yang telah lama menikah belum juga dikaruniai keturunan oleh Allah SWT. Meski begitu, ia tak pernah lelah berusaha dan berdoa dengan penuh keyakinan, berharap Sang Maha Pemberi Rezeki akan menghadiahkan buah hati yang begitu dinantikan setiap pasangan. Dengan kesabaran dan tawakal, ia menggabungkan ikhtiar dan doa, meyakini bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuknya.
Hingga suatu hari, Allah mempertemukannya dengan sebuah ikhtiar melalui perantara obat program hamil (promil) yang mulai ia konsumsi. Tak lama berselang, Allah SWT menghadiahkan kabar Bahagia ia dinyatakan hamil. Rasa syukur dan bahagia yang tak terhingga memenuhi hari-harinya.
Dari pengalaman ini, terbersit dalam benaknya sebuah niat mulia: bagaimana ia dapat membantu orang-orang lain yang mengalami perjalanan serupa. Dengan harapan dapat memberi manfaat kepada pasangan-pasangan yang sedang menanti keturunan, ia pun memutuskan untuk ikut menjual produk promil tersebut. Inilah awal karyanya mengubah penantian panjang menjadi jalan kebaikan bagi orang lain, sembari terus bersyukur atas karunia Allah yang tak terhingga.
Kisahnya menjadi bukti bahwa di balik setiap ujian, selalu ada harapan dan hikmah. Dan melalui kesabaran, usaha, dan tawakal, Allah SWT senantiasa memberikan jalan terbaik.
Di awal perjalanannya menjalani bisnis bukanlah hal yang mudah beliau harus menghapus seluruh pikiran negative yang menghambatnya untuk memulai bisnis dari mulai mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki bakat bisnis dan lain sebagainya. Beliau mengatakan: “hambatan terbesar untuk mencapai kesuksesan adalah diri sendiri baru kemudian lingkungan sekitar, karena apa, karena jika peluang itu hadir tapi diri kita tidak bertindak untuk mengeksekusinya dengan baik peluang itu akan menjadi sia-sia.”
Menurut beliau dalam memulai usaha kita harus memiliki landasan berupa niat yang baik dengan memperbaiki minsed bahawasanya bedagang bukan Cuma soal keuntungan melainkan untuk mengikuti sunnah rasul dan menolong orang lain dengan memberi manfaat kepada mereka dalam bentuk produk kita.
Mana yang lebih baik, Seseorang yang memiliki uang dan kekayaan yang berlimpah tapi selalu merasa kurang atau seorang yang memiliki uang dengan jumlah yang biasa tapi selalu merasa cukup? Inilah mengapa penting bagi setiap usaha untuk dilandasi dengan mental yang positif, karena dengan begitu, keberkahan akan hadir dalam setiap langkah dan hasil yang diperoleh.
Oleh: Desi Sapitri
Mahasiswa semester 5 prodi KPI STIBA Ar Raayah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.