Membandingkan Perjalanan Jember - Banyuwangi, Mending Lewat Baluran, Ijen Atau Gumitir?
Dolan | 2024-10-16 04:23:35Sebagai orang yang sering bolak-balik perjalanan dari Jember ke Banyuwangi, saya sering melihat ada banyak jalan yang bisa dilalui untuk bisa sampai di Bumi Balambangan. Mulai jalur yang aman dan dekat hingga jalur yang memutar dan beresiko pernah saya coba untuk melihat kekhasan jalan menuju ke Kota Kelahiran saya tercinta.
Namun bagi orang-orang yang belum pernah ke Kabupaten Banyuwangi tentu saja hal tersebut bisa menjadi kendala untuk memilih jalur yang sesuai keinginan dan terjamin keamananya. Oleh karenanya saya akan berbagi mengenai jalan raya menuju Banyuwangi beserta karakteristiknya untuk kalian yang akan bepergian menuju Banyuwangi dari Jember.
Jalan Raya Baluran
Sebagai daerah tujuan destinasi wisata di timur Pulau Jawa, Banyuwangi memiliki pintu gerbang khusus dari arah utara melalui Jalan Raya Baluran, yang membentang di perbatasan Pantura Jawa. Jalur ini bukan hanya sekadar jalan raya, melainkan sebuah pengalaman perjalanan yang mengagumkan dengan pemandangan alam yang eksotis dan keberagaman budaya yang memikat.
Perjalanan melalui Jalan Raya Baluran memanjakan mata dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Hutan Baluran yang terkenal dengan sebutan "Savanna Africa van Java" memberikan panorama savana yang luas, padang rumput hijau, dan kehadiran berbagai perimata liar. Sambil berkendara, kaliana akan disuguhi pemandangan yang menyerupai savana Afrika, tetapi dengan nuansa tropis yang khas.
Jalan Raya Baluran bukan hanya sebagai jalur transportasi biasa, tetapi juga menjadi pintu gerbang Taman Nasional Baluran. Suasana alam yang asri dan udara segar menyambut setiap pengendara yang hendak menjelajahi kekayaan flora dan fauna yang terjaga di taman nasional ini. Terdapat area pemberhentian yang dapat dimanfaatkan untuk menikmati keindahan sekitar.
Mengemudi melalui Jalan Raya Baluran memberikan sensasi unik dengan melintasi padang rumput yang hijau. Udara segar dan pandangan tanaman hijau yang membentang sejauh mata memandang menciptakan pengalaman berkendara yang tak terlupakan. Setiap desa yang dilewati oleh Jalan Raya Baluran mempersembahkan keberagaman budaya.
Jalan Raya Ijen
Menuju ke Banyuwangi juga bisa melalui Jalan Raya Ijen yang membelah perbatasan Banyuwangi-Bondowoso. Perjalanan ini tidak hanya sebuah perjalanan fisik, melainkan juga petualangan melintasi keindahan alam dan budaya yang unik. Perjalanan melalui Jalan Raya Ijen memberikan pemandangan megah dari Gunung Ijen.
Gunung ini terkenal dengan danau kawahnya yang berwarna biru dan panorama alam sekitarnya yang menakjubkan. Saat cuaca cerah, pemandangan Gunung Ijen dapat dinikmati sepanjang perjalanan. Jalan Raya Ijen juga mengarahkan kalian ke destinasi wisata utama, Kawah Ijen. Terkenal dengan blue fire-nya yang langka, kawah ini menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan.
Sekitar jalur ini, terhampar perkebunan kopi yang hijau dan menyejukkan. Kalian dapat berhenti sejenak, menikmati udara segar, dan mungkin mencicipi kopi lokal yang khas Ijen Bondowoso. Perkebunan kopi menjadi penyemangat perjalanan dengan aroma harumnya. Tidak cukup itu saja, Jalan Raya Ijen juga menyajikan kenyamanan tiada tara.
Tempat istirahat dan fasilitas umum lainnya tersedia, memberikan beragam hal yang tidak ditemui di jalur lain selama perjalanan. Jalan Raya Ijen juga dapat dijadikan rute alternatif yang menarik. Melintasi jalan ini memberikan kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat menarik di sepanjang perbatasan Banyuwangi-Bondowoso.
Jalan Raya Gumitir
Menjadi pintu gerbang yang tak kalah menarik selanjutnya untuk menuju Banyuwangi ialah Jalan Raya Gumitir. Jalur ini, yang menghubungkan dengan Kabupaten Jember dan menyajikan perjalanan yang tak hanya memanjakan mata dengan panorama alam yang luar biasa, tetapi juga memberikan pengalaman seru bagi setiap pengendara yang melewatinya.
Jalan Gumitir menawarkan pemandangan alam dengan topografi pegunungan. Mulai dari perbukitan yang hijau hingga perkebunan yang menghijau, setiap tikungan di jalur ini membawa kejutan baru. Pohon-pohon rindang dan hamparan hijau membentuk lanskap yang memesona, menciptakan pengalaman berkendara yang tak biasa.
Bagi para pecinta petualangan, Jalan Gumitir memberikan tantangan tersendiri. Tikungan-tikungan tajam dan tanjakan yang cukup curam membuat perjalanan melalui jalur ini menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar mengunjungi destinasi. Bagi para pengendara motor, sensasi melintasi jalan yang berkelok-kelok dan menantang akan meningkatkan adrenalin kalian.
Jalur Gumitir juga menyimpan keberagaman budaya di perbatasan Jember-Banyuwangi. Pada setiap desa yang dilewati, pengendara akan menemui masyarakat yang ramah dan beraneka ragam tradisi. Warung-warung kecil yang menjajakan kuliner khas daerah pun dapat menjadi tempat singgah untuk mencicipi lezatnya masakan lokal hingga memberikan memori yang tak tergantikan.
Itulah tiga jalur utama untuk jalan raya saat kalian akan ke Kabupaten Banyuwangi yang saya pernah lewati. Sebenarnya tiga jalur itu merupakan tiga jalan utama yang sudah ada sejak lama, namun seiring meningkatnya kebutuhan transportasi membuat jalur-jalur ini selalu menjadi perhatian untuk selalu mendapatkan atensi perbaikan. Bagi kalian yang mau ke Banyuwangi bisa pilih jalan itu, ya!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.