Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ponpes Darul Quran Wal Irsyad Wonosari

Istri Sahabat Curhat ke Rasulullah Karena Suaminya Ibadah Terus

Agama | 2024-10-15 21:48:02
ustaz Imron Rosidi (dok.pribadi)

Oleh:

Ustaz Imron Rosidi, S.Pd.I/Guru Fikih MA Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Wonosari

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa ketika Abdullah bin Umar bin Ash dalam masa bulan madu, beliau tidak layaknya pengantin baru pada umumnya. Betapa tidak, setiap malam beliau beribadah semalam suntuk dan siang harinya berpuasa.

Melihat pola hidup suaminya yang demikian itu, istri Abdullah melaporkan kepada Rasulullah SAW perihal perilaku suaminya. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, saya ini pengantin baru, namun suamiku selalu beribadah tanpa tidur di malam hari, dan siangnya berpuasa, dengan alasan mengikuti sunah-sunahmu untuk mendapatkan surga.”

Mendengar laporan istri Abdullah tersebut, Rasulullah SAW kemudian mencari kebenaran informasi ini dengan memanggil Abdullah. Setelah Abdullah bin Umar menghadap Rasulullah, Rasulullah tidak langsung menasehatinya tapi memujinya dengan ungkapan “Anda adalah salah seorang sahabat yang luar biasa. Anda selalu berpuasa di siang hari dan beribadah terus-menerus tanpa tidur di malam harinya. Betulkah demikian?” Tanya Rasulullah.

Abdullah menjawab “Ya”. “Motifnya apa?”, kembali Rasulullah bertanya “Mengikuti sunah-sunahmu dan supaya aku masuk surga bersamamu, wahai Rasulullah,” jawab Abdullah. “Anda mempunyai istri?” Tanya Rasulullah kembali yang dibenarkan oleh Abdullah. “Kalau begitu anda salah langkah karena saya ini disamping beribadah di malam hari, juga tidur, dan di siang hari saya berpuasa juga berbuka. Saya juga mempunyai istri yang hak-haknya saya penuhi. Barang siapa yang tidak mengindahkan sunah-sunahku, maka ia bukan dari kelompokku.”

Demikian kata Rasulullah. Kemudian Abdullah meresponnya. “Oke, kalau begitu ya Rasulullah, saya akan banting setir nanti malam.” Kemudian di pagi harinya setelah istri Abdullah mandi jinabah, ia kembali sowan kepada Rasulullah. “Bagaimana?” Tanya Rasulullah. “Matur nuwun.” Demikian jawaban singkat istri Abdullah yang menunjukkan bahwa haknya sebagai istri telah dipenuhi oleh Abdullah.

Cerita di atas menggambarkan betapa halus dan santunnya Rasulullah dalam berdakwah. Beliau tidak langsung percaya akan adanya laporan dari para sahabat sebelum beliau melakukan cek dan ricek kepada yang bersangkutan mengenai kebenaran laporan tersebut.

Dan dalam menghadapi sahabat yang melakukan kesalahan, beliau tidak langsung menasehatinya atau bahkan memarahinya, tapi beliau menggunakan jurus-jurus psikologi sehingga yang bersangkutan tidak tersinggung dan mau menerima penuturan Rasulullah dengan lapang dada. Dengan kata lain, Dakwah Rasulullah sepi dari nuansa caci makian dan ejekan bahkan kekerasan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image