Menjadi Youtuber, Masih Populerkah?
Gaya Hidup | 2022-02-15 23:42:52Menjadi Youtuber, Masih Populerkah?
*****
Tentu menggiurkan ketika mengetahui seorang teman atau kenalan yang mendapatkan imbalan dari Youtube hingga jutaan. Tak usahlah kita kroscek kepada para pesohor, yang tentu bonusnya milyaran. bahkan ada yang bilang itu gaji.
Untuk selevel kaum rebahan yang tinggal di kontrakan, dapat bonus 3 juta s/d 14 perbulan tentu asyik. Dan alhamdulillah, bila konten yang disebar itu benar benar memberi manfaat, bukan hiburan kosong semata.
Tentu perjuangan untuk itu tidak mudah. ada yang merintisnya selama 8 bulan, setahun, atau hanya beberapa bulan saja. lalu viewernya melonjak, dan dapat nota dari perwakilan Youtube.
Bahkan ada yang lebih lama dari itu, tiga tahun masih merangkak perlahan. yah, tergantung niat dan usaha yang kita kembangkan. selama itu masih normatif dan berdampak, silahkan maju terus secara bertahap.
Kita manfaatkan semua peluang dan neting yang ada. buatlah konten konten yang inspiratif dan membangkitkan semangat kebaikan dan kemajuan Indonesia di ranah ekonomi kreatif.
Pon penting:
Setidaknya, dalam jangka waktu 7 tahun ke depan, menjadi youtuber masih relevan dan tentunpopuler. selanjutnya? tentu akan banyak perubahan skema dan persaingan antar-platform, selayaknya era TV analog beberapa tahun di belakang.
Dan tentu, jagat hiburan akan tetap menjadi minat yang pokok" sebagai komodifikasi gaya hidup, yang serba terbuka dan bebas.
Namun, youtuber tidak mesti berbasis hiburan semata. banyak juga konten konten realis dan edukatif-sugestif yang laris mengait minat pemirsa. Kanal kanal profesional dan tips tips khusus seputar keahlian sangat dibutuhkan.
Mestinya lembaga pendidikan secepat mungkin berasimiliasi secara konstan pada pemanfaatan kanal youtube untuk efisiensi pembelajaran, serta benar benar menyiapkan digital skill yang bisa dimanfaatkan pelajar sebagai sarana hidup dan membantu kehidupan orang banyak pula.
Diharapkan, youtuber dan pekerja platform lainnya benar benar menginspirasi masyarakat dengan tanyangan berkualitas dan bersaing secara global serta mendongkerak industri kreatif Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.