Link Resmi Game PES eFootball Official 2022
Teknologi | 2022-02-10 13:26:38Secara resmi telah menghapus Mason Greenwood dari 'eFootball' dan 'PES 2021'. Ini mengikuti EA Sports yang lebih dulu menghapus sosok Greenwood dari game 'FIFA 22'
Konami telah mengkonfirmasi bahwa Mason Greenwood telah ditarik dari pertandingan sepak bola sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Ini mengikuti penangkapan pesepakbola atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan, setelah video yang menampilkan Greenwood beredar di media sosial.
Berbicara kepada Eurogamer, Konami mengatakan bahwa “mengingat tuduhan serius yang dibuat terhadap Mason Greenwood, pemain tersebut akan dikeluarkan dari sepak bola kami sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Judul pengumuman Konami termasuk eFootball 2022 dan PES 2021.
Konami mengutuk kekerasan dalam bentuk apa pun. Sementara penyelidikan polisi sedang berlangsung, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut, ”akhir pernyataan itu.
Terkait tuduhan yang ditujukan kepada Greenwood. Pekan lalu, EA Sports telah lebih dulu menghapus Greenwood dari FIFA 22.
“Mason Greenwood telah dikeluarkan dari skuad aktif di FIFA 22 dan juga telah diskors dari tampil dalam paket FIFA Ultimate Team (FUT) dan Ultimate Draft,” kata EA kepada Manchester Evening News pekan lalu (1 Februari).
Di luar industri game, Greenwood telah diskors "sampai pemberitahuan lebih lanjut" dari skuad Manchester United, yang mengatakan bahwa "tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun".
Pekan lalu, mantan sponsor Nike mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan hubungan kerjasama sponsorship dengan mason grenwood.
Mereka menambahkan bahwa merasa sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu dan akan terus memantau situasi dengan cermat.
Hari ini (7 Februari), Nike juga mengkonfirmasi bahwa sponsornya dengan Greenwood secara resmi telah berakhir, dengan menyatakan "Mason Greenwood bukan lagi seorang atlet Nike."
Polisi Greater Manchester telah berbagi bahwa penyelidikan terhadap Greenwood sedang berlangsung dan korban menerima dukungan spesialis.
Sementara itu, kepolisian telah meminta agar orang-orang tidak membagikan rekaman insiden tersebut di media sosial karena dapat "mengkompromikan hak korban untuk anonimitas seumur hidup," serta "berisiko merugikan penyelidikan langsung dengan proses aktif".
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.