Jubir Vaksinasi Covid19: RS Hanya Untuk Pasien Gejala Sedang, Berat, dan Kritis
Info Terkini | 2022-02-09 20:53:06Meskipun kasus harian covid 19 di Jakarta, Banten, dan Bali tinggi tapi pasien dirawat di rawat di rumah sakit angkanya masih rendah.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid sebagaimana dikutip dari laman instagram @kemenkes_ri, masyarakat diharapkan agar tidak menjadikan kasus konfirmasi sebagai patokan, karena perawatan pasien di rumah sakit menjadi poin penting yang menjadi fokus saat ini. Menurutnya, meskipun kasus di beberapa daerah lebih tinggi dari Delta pelayanan pasien di rumah sakit harus tetap kondusif dan hanya untuk pasien sedang, berat, dan kritis.
Data Kementerian Kesehatan mencatat kasus Omicron per 6 Februari 2022:
DKI Jakarta
Jumlah kasus baru terkonfirmasi sebanyak 15.825 kasus. Jumlah ini melebihi kasus varian Delta yang mencapai 14.619 kasus. Tetapi, dari 15.825 kasus pasien yang dirawat berjumlah 9.364 orang. Jumlah tersebut hanya setengahnya dari puncak kasus Delta 2021 lalu dimana pasien dirawat mencapai 18.824 orang.
Bali
Jumlah kasus baru terkonfirmasi sebanyak 2.031 kasus. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dari kasus varian Delta yang mencapai 1.910 kasus. Tetapi, pasien yang dirawat berjumlah 948 orang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari puncak Delta yang mencapai 2.263 orang.
Banten
Jumlah kasus baru terkonfirmasi sebanyak 4.885 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dari kasus varian Delta yang mencapai 3.994 kasus. Pasien yang dirawat berjumlah 966 orang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari puncak Delta yang mencapai 4.268 orang.
Berdasarkan data per hari Selasa 8 Februari 2022, tingkat perawatan pasien covid 19 di rumah sakit terus menurun yaitu sekitar 23.86%. Jumlah ini cukup menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 24,77%.
dr. Siti Nadia Tarmizi., M.Epid mengatakan, vaksinasi terbukti mencegah resiko lebih parah penderita covid 19 hingga kematian akibat terpapar virus covid 19. Ia menghimbau masyarakat agar terus berupaya menjaga prokes 5M dan segera melakukan vaksinasi termasuk program booster vaksinasi yang ke-3.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.