Pemda Aceh Tenggara Berencana Memasukkan ATR 72 ke Bandara Alas Leuser
Info Terkini | 2022-02-08 18:06:41Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim mengemukakan pihaknya berencana memasukkan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 penumpang di Kutacane via Bandara Alas Leuser.
Rencana itu diungkapkan Bupati Raidin Pinim di Ruang Tunggu Bandara Alas Leuser pada Selasa ( 8/2/2022) pagi menjelang keberangkatan ke Banda Aceh dengan pesawat perintis.
"Kami sudah bersurat ke pihak Wings Air beberapa hari yang lalu dan mudah-mudahan ada kabar gembira dalam waktu dekat," kata Bupati Aceh Tenggara ( Agara ) sebagaimana dikutip dari akun @bandara_alasleuser. Wings Air diketahui melayani penerbangan dengan pesawat ATR 72 di beberapa rute.
Selain rencana ATR 72, Bupati Agara juga menyampaikan apresiasi terhadap tingkat keterisian penerbangan perintis Banda Aceh (BTJ) - Kutacane (LSR) PP sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan dan ditingkatkan dengan maskapai yang lebih besar.
"Kalau saya telat booking tiket, bisa jadi saya tidak dapat seat," kata Bupati Agara. Berdasarkan info maskapai, saat keberangkatan Bupati dan rombongan, tercatat 16 penumpang dalam waiting list ( daftar tunggu ).
Bupati Agara bersama Setda Agara Ridwan, Kajari Agara Syaifullah merupakan penumpang penerbangan perintis yang beroperasi Selasa (8/2/2022) di Bandara Alas Leuser. Kadishub Agara Zahrul Akmal mengantarkan Bupati dan rombongan menaiki pesawat. Rute LSR ke BTJ menggunakan Susi Air dengan registrasi PK BVN yang dipiloti Capt.Andreas Fick ( PIC ) dan Tiaan (FO). Pesawat lepas landas pukul 9.53 WiB.
Kasatpel Bandara Alas Leuser Salim juga mendamping Bupati di ruang tunggu. Kasatpel Salim menyatakan pihak bandara sangat mendukung keinginan Pemda memasukkan pesawat ATR 72. "Dari sisi fasilitas, bandara sudah layak diterbangi pesawat lebih besar dari yang ada saat ini," kata Kasatpel Salim.
Bandara Alas Leuser ini merupakan Satuan Pelayanan dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele di Takengon. (@apron.idn)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.