Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nuril khomsiyati

Keindahan Menawan Pantai Glagah Dilihat dari Sudut 360°

Wisata | 2022-02-06 08:52:06

Kulon progo menawarkan pemandangan pantai dengan pemandangan indah dan fasilitas beragam salah satunya Pantai Glagah. Pantai Glagah terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Berjarak 43 km dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit. Pantai ini terletak 5 km dari Bandara New International Yogyakarta (YIA) dengan waktu tempuh sekitar 14 menit. Untuk mengunjungi Pantai Glagah dikenakan biaya yang murah yaitu Rp10.000 per orang, wisatawan bisa menjelajahi Pantai Glagah sepuasnya. Di tengah pandemi COVID-19 seperti ini maka wisatawan diwajibkan untuk mencuci tangan, memakai masker,dan menjaga jarak minimal 1 meter. Jadikan momen terindahmu ketika liburan di Pantai Glagah dengan jepretan kamera tentunya. Liburan di Pantai Glagah rasanya kurang lengkap jika tidak membawa kamera apalagi datang saat senja karena pantai ini terkenal dengan pemandangan sunset yang menakjubkan.

Keistimewaan Pantai Glagah

Pantai Glagah memiliki keistimewaan yang jarang banget ditemukan di pantai kawasan pantai Kulon Progo lainnya. Beberapa daya tarik Pantai Glagah yang mampu memikat para wisatawan diantaranya:

Pertama, laguna yang indah. Bicara soal Pantai Glagah ini pasti akan menyinggung tentang laguna yang dimiliki pantai ini. Umumnya, laguna pantai memiliki pengahalang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Laguna di pantai ini berbentuk agak cekung yang berisi air laut pasang. Semakin lama, cekungan ini membentuk telaga luas berair tenang dengan tepian yang subur dan ditumbui rumput liar. Laguna di Pantai Glagah pun bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata air, seperti perahu kayuh, kano atau sampan kecil yang bisa digunakan oleh para wisatawan untuk berkeliling di laguna.

Kedua, dermaga panjang dengan tetrapod. Pantai Glagah dikenal sebagai salah satu pantai di Jogja yang memiliki ombak cukup besar. Oleh sebab itu, di kawasan pantai pun dibangun tetrapod. Tetrapod ini terbuat dari struktur beton berkaki empat yang berfungsi sebagai pemecah ombak agar tidak masuk ke bibir pantai lebih jauh. Di tengah jajaran tetrapod tersebut dibangun jalan setapak panjang dari beton yang mengarah ke tengah laut. Jalan setapak ini juga digunakan sebagai akses menuju dermaga. Adanya jalan setapak yang dikelilingi tetrapod inilah yang menjadi ciri khas dari Pantai Glagah.

Aktivitas Seru di Pantai Glagah

Selain menikmati debur ombak yang terpecah oleh tetrapod para wisatawan bisa melalukan berbagai aktivitas menarik lainnya. Beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pantai Glagah agar tak melewatkan momen berlibur yang indah diantaranya memancing ikan.

Bagi para wisatawan yang hobi memancing, persiapkan perlatan pancing terbaik saat berkunjung ke Pantai Glagah. Ada dua spot favorit yang biasanya dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan untuk memancing yaitu laguna dan tetrapod. Jika berniat untuk memancing di kawasan tetrapod, para wisatawan harus berhati-hati karena ombak cukup besar. Apabila ini pertama kalinya memancing sebaiknya pilih kawasan laguna karena lebih aman.

Lalu, fasilitas apa saja yang bisa kalian dapatkan saat berlibur di Pantai Glagah? Ada beberapa fasilitas yang bisa kita dapatkan diantaranya area parkir yang luas, kamar mandi, tempat istirahat, penyewaan wahana air dan rumah makan yang menyediakan hidangan laut. Untuk pengalaman yang lebih seru, kalian juga bisa menyusuri pantai dengan menyewa kapal. Bagi yang ingin bermalam dan mencari penginapan, kalian tidak perlu pusing-pusing mencari tempat penginapan karena di dekat Pantai Glagah terdapat sejumlah hotel dengan fasilitas standar.

Hal yang paling terkenal di Pantai Glagah adalah mitos yang beredar di masyarakat sekitar yaitu mitos yang berhubungan dengan Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan. Hal ini didasarkan karena besarnya ombak di Pantai Glagah yang seringkali memakan korban. Kemudian masyarakat sekitar mengaitkannya dengan Nyi Roro Kidul dan mengatakan bahwa korban tersebut merupakan tumbal. Sebenarnya tepian Pantai Glagah tidak direkomendasikanuntuk berenang, tetapi tak sedikit pengunjung yang melanggarnya. Padahal para pengunjung harus memperhatikan area lebeng, yakni area bekas hantaman ombak. Menurut warga sekitar, area ini memiliki dasar laut yang curam . konon katanya bila pengunjung mandi dan bermain air di area lebeng maka tak lama akan terseret ombak sampai ke tengah laut.

Mitos lainnya yaitu pengunjung dilarang memakai baju warna hijau ketika berkunjung ke Pantai Glagah. Hal ini dikarenakan mitos yang beredar bahwa Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau jadi kemungkinan pengunjung yang memakai baju hijau akan menjadi sasaran tumbal Nyi Roro Kidul.

Demikian paparan mengenai Pantai Glagah, di balik keindahan pantai ternyata menyimpan misteri. Namun, hal ini kembali kepada kepercayaan masing-masing orang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image