Lampaui Target, Realisasi Investasi Sektor Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun
Bisnis | 2022-02-05 11:26:40Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, kinerja investasi sektor manufaktur tetap moncer. Ini terlihat dari realisasi investasi yang menembus Rp325,4 triliun di tahun 2021 atau naik sebesar 19 persen dari tahun 2020 yang jumlahnya Rp272,9 triliun.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasmita, mengatakan realisasi investasi tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp280 triliun - Rp290 triliun di tahun 2021. Capaian ini diklaim menjadi sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tinggi.
"Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pasca pandemi,” kata Agus dalam keterangannya, Senin, 31 Januari 2022.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD15,8 miliar.
Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yaitu Rp117,5 triliun. Subsektor ini berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.
“Selama ini investasi sektor manufaktur juga membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja. Serapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang pada 2021, menjadikan jumlah totalnya menjadi 18,64 juta orang,” ucapnya.
Kemudian, realisasi investasi tersebut sebagian besar tersebar ke lima wilayah di tanah air, yakni paling besar di Jawa Barat sebesar Rp136,1 triliun atau sebesar 15,1 persen.
Kemudian DKI Jakarta Rp103,3 triliun atau sebesar 11,5 persen. Lalu Jawa Timur Rp79,5 triliun atau sebesar 8,8 persen, Banten Rp58 triliun atau sebesar 6,4 persen dan Riau Rp53 triliun atau sebesar 5,9 persen.
“Kami berharap investasi sektor industri ini, selain berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal di masing-masing daerah, mampu juga menggerakkan sektor industri kecil di daerah-daerah yang menjadi tujuan investasi tersebut,” tuturnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.