Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mas Andre Hariyanto

Sebuah Perjalanan di Gunung Semeru BAKSOS. Lanjutan #Part2

Eduaksi | Saturday, 05 Feb 2022, 01:55 WIB
Foto: Cak Mus, Cak Rochmad, HIPMI, AII, Driver Gubeng di Gunung Semeru Pasca BAKSOS Korban Dampak Erupsi Gunung Semeru/Mas Andre Hariyanto

RETIZEN REPUBLIKA LUMAJANG - Kita ketahui bersama belum lama ini Gunung Semeru Lumajang telah membuktikan kegagahannya dan keganasan, tepat pada hari Kamis, (02/12/2022) sebagaimana diceritakan Cak Rochmad selaku pengusaha Furniture sukses di Pronojiwo yang juga tuan rumah Posko Bantuan dan Relawan Kemanusiaan sebagaimana wawancara singkat, Sabtu, (05/02/2022).


Menurutnya, kejadian tersebut pada hari Kamis dengan tanda-tanda getaran kencang dan tidak seperti biasanya, lalu awan menutupi Gunung yang aktif menjadi para pendaki tersebut.


"Ya, seingatku Kamis kerasa getaran, Jum'at dan Sabtu tenang dan aman - aman saja, kok Sabtu sore gelap dan hujan vulkanik serta abu panas air laharnya untuk ke sekitar dusun di kaki Gunung Semeru," cerita Cak Rochmad mewakili warga Lumajang yang terdampak Erupsi gunung Semeru.


Gunung Semeru kembali meletus pada Sabtu (04/12/2021) sore sekitar waktu Ashar. Gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) ini bukan pertama kalinya memuntahkan awan panas.


Melansir laman Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejarah mencatat Gunung Semeru meletus sejak tahun 1818. Ini terbukti bahwa pada sejatinya kehidupan, semua sudah menjadi Skenario Allah Subhanahu Wa ta'ala. Karena bagi orang mukmin, Kehidupan adalah Fatamorgana dan hidup hanya sementara.
Cak Rochmad menambah, dalam kejadian ini menewaskan korban kurang lebih sebanyak seratusan diatas. Warung banyak hancur dan rumah lenyap terbongkar.


HIPMI dan AII
Sementara itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau beken dikenal HIPMI Khususnya pada HIPMI Peduli D.I Yogyakarta bersama Relawan Aksi Inspirasi Indonesia (AII) Melangsungkan Bakti Sosial dan terjun langsung di lokasi untuk berbagi kebaikan baik itu diantaranya; bantuan UMKM kepada Warung dan toko kelontong, Sembako, uang saku, dan lainnya.


"Aksi Inspirasi Indonesia ikut serta dalam membantu masyarakat dalam upaya peningkatan perekonomian dan survey ke daerah yang patut dibantu terutama rumah dan perkebunan," ujar Randy Wahyu Riyadi selaku Ketua Relawan Yayasan Aksi Inspirasi Indonesia Yogyakarta.


Sementara itu, HIPMI Peduli DIY melalui program ini ingin berbagi bersama khusus kepada korban bencana Erupsi. "Kami ingin menghibur dan memberikan manfaat agar kesedihan mereka cepat berlalu," ungkap Afran Helmidamara mewakili pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) D.I Yogyakarta.


Cak Mus dan Driver Gubeng
Dalam perjalanan bakti sosial dengan pelepasan relawan dan bantuan HIPMI Peduli untuk Korban Erupsi Gunung Semeru, Lumajang ini diawali dengan seorang Driver asal Surabaya Gubeng asal Jember ini dari awal pagi sampai akhir malam dengan kesabaran dan bantuan beliau dalam mengantar rombongan Relawan Aksi Inspirasi Indonesia, Perwakilan Lembaga AR Learning Center, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara dan HIPMI Peduli DIY.


"Alhamdulillah, perjalanan ini mengasyikkan, sopir sabar dan mau diajak sosial," jelas Randi selaku Ketua Relawan Aksi Inspirasi Indonesia.


Selain itu, salah satu warga yang cukup membantu pergerakan Relawan adalah Cak Mus, beliau adalah salah satu warga yang beberapa kali menjadi tempat ia untuk bersinggah sebagai posko anak - anak Relawan.


"Alhamdulillah, beliau membantu memperlancar kegiatan kita dalam berbagi kepada warga yang sangat membutuhkan," ujar salah satu Tim Lembaga AR Learning Center, Gus AR. */Mas Andre Hariyanto
Bersambung...

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image