Foreign Exchange – Pasar dengan Pertumbuhan Terpesat
Bisnis | 2022-02-04 01:56:31Pasar valuta asing atau foreign exchange dianggap sebagai pasar terbesar dan paling cepat pertumbuhannya di dunia. Secara teori, pasar ini yang paling “ramai”, di mana pemerintah, pelaku bisnis, investor, turis, lembaga keuangna, bank dan pelaku lainnya bertransaksi satu sama lain dalam satu lingkaran yang sama.
Secara dasar, pasar forex adalah pasar dengan skema over-the-counter (OTC). Itu artinya pasar ini tidak memiliki pusat perdagangan atau lembaga yang dapat mengatur nilai tukar sesuai kehendak.
Dealer forex di seluruh dunia, atau bisa Liquidity Provider terhubung satu sama lain melalui koneksi telepon, komputer dan faks, untuk menciptakan satu pasar yang kohesif.
Selama bertahun-tahun, forex diperdagangkan menggunakan koneksi telepon untuk memesan, namun semakin canggih teknologi saat ini, transaksi forex bisa dilakukan melalui internet. Sehingga hal itu mempermudah para pelakunya untuk terhubung satu sama lain dalam satu pasar yang sama.
Dalam dua dekade terakhir, forex bisa dilakukan oleh para pelaku ritel individu, seperti saya dan Anda. Pada awal 2000-an, Bank of International Settlements melaporkan adanya peningkatan volume perdagangan sebesar 57% antara April 2001 sampai 2004. Pada saat itu, setidaknya lebih dari $1,9 triliun ditransaksikan setiap harinya. (Baca: Artikel Forex Lengkap)
Setelah krisis keuangan pada tahun 2008 volume perdagangan forex mengalami penurunann sebesar 32%. Namun antara tahun 2010 sampai 2013, volume transaksi perdagangan mengalami peningkatan yang sangat tinggi, yaitu sekitra $5,3 triliun per hari.
Jika melihat data yang ada, perputaran uang harian di pasar forex 50 kali lebih besar dari bursa New York Stock Exchange dan gabungan NASDAQ.
Seiring dengan pertumbuhan di pasar forex, para pelaku ritel mulai melirik untuk bertransaksi (trading) di pasar ini sehingga menambah lonjakan volume.
Peningkatan volatilitas selama beberapa tahun terakhir membuat para investor besar menyadari bagaimana pergerakan mata uang dapat berdampak cukup signitifikan terhadap pasar ekuitas dan obligasi.
Jika para trader saham, obligasi dan komoditas ingin membuat rencana trading yang lebih akurat, maka penting bagi mereka untuk mengikutin pergerakan di pasar forex juga.
Berikut ini beberapa contoh bagaimana fluktuasi mata uang berdampak pada pergerakan pasar saham dan obligasi dalam beberapa tahun terakhir.
EURUSD dan Profitabilitas Perusahaan, Korelasi Nikkei dan Dolar AS, Revaluasi Yuan Tiongkok dan Obligasi serta Pengaruh George Soros.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.