Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Idaqu Siap Menyongsong Masuk ke Metaverse

Eduaksi | Monday, 31 Jan 2022, 16:31 WIB

Kampus adalah suatu tempat yang berupa Perguruan Tinggi atau Universitas dan terdiri dari kumpulan bangunan Institusi di mana Kampus tersebut. Bangunan yang ada di kampus biasanya terdiri dari ruang kuliah, laboratorium, pusat administrasi, perkantoran, perpustakaan, asrama, pusat kegiatan mahasiswa, olah raga, kantin, atau ruang makan, serta taman-taman.

Namun hal ini sebentar lagi akan berubah dengan datangnya Metaverse, yaitu platform 3D (tiga dimensi) yang ditujukan sebagai media sosial oleh penggunanya. Idaqu melihat ini sebagai suatu kemajuan yang sangat pesat di dunia teknologi dan sudah mulai bersiap-siap untuk mulai memasuki dunia Metaverse.

Dunia pendidikan yang sudah terbiasa dengan kondisi pandemi ini akan memudahkan dalam peralihan dari dunia nyata ke dunia digital. Dengan Metaverse para siswa, guru, mahasiswa dan dosen bisa berkomunikasi dan berkumpul menggunakan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality.

“Kita ingin daarul Qur’an itu menjadi pelopor menyongsong Metaverse, Kalau sesuai dengan prediksi di tahun 2022 Metaverse akan melesat. Melesat ini berarti kalau kita tidak siap maka kita akan ketinggalan, maka mulai sekaranglah persiapan kita,” ucap Rektor Idaqu, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E.

Beberapa kampus lain di dunia juga sudah memulai konsep pembelajaran dengan Metaverse, yang biasa disebut dengan Metaverse University. Berikut beberapa universitas yang aktif menerapkan Metaverse di pembelajarannya :

1. Amman Arab University, Yordania

2. BrainSTEM University

3. CEU University

4. Khon Kaen University

5. University of Nicosia (UNIC)

6. University of Nigeria

Kedepannya Idaqu juga akan mengikuti sebagai pionir penerapan Metaverse di dunia pendidikan Indonesia. Dengan mulai memperbanyak kajian-kajian beserta artikel ilmiah terkait Metaverse.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image