Tarik Keluar Ronaldo, Sang Pelatih Akhirnya Dipecat
Olahraga | 2022-01-31 07:26:53Vanderlei Luxemburgo akhirnya buka suara setelah menyimpannya selama 17 tahun lamanya. Karena menarik keluar Ronaldo dalam sebuah pertandingan, lelaki Brasil itu akhirnya langsung dipecat dari posisi pelatih Real Madrid.
Luxemburgo diangkat menjadi pelatih Real Madrid pada musim 2004/2005. Los Merengues, julukan Real Madrid, saat itu bertaburkan pemain bintang. Bukan hanya Ronaldo yang sama-sama berasal dari Brasil seperti Luxemburgo, Madrid saat itu bertaburkan pemain bintang seperti Zinedine Zidane, David Beckham, Michael Owen, Luis Figo hingga sang kapten Raul Gonzales.
Memiliki sejumlah pemain bintang, ternyata justru menjadi bumerang bagi Luxemburgo. Terutama ketika fan marah karena Luxemburgo dinilai membuat keputusan yang ‘melukai’ salah satu bintang tersebut. Hasilnya, pelatih yang sudah malang melintang melatih 37 klub itu akhirnya tidak bisa bertahan di tahun pertamanya bersama Real Madrid.
Itu yang terjadi ketika Luxemburgo menarik keluar Ronaldo dalam sebuah pertandingan lawan Getafe. Dalam laga tersebut, David Beckham diusir keluar lapangan pada babak pertama. Real Madrid memimpin 1-0 dan ingin mempertahankan kemenangan, sehingga menarik keluar Ronaldo guna fokus merapatkan barisan pertahanan.
‘’Dengan satu pemain diusir keluar lapangan, hal normal adalah mempertahankan kemenangan,’’ kata Luxemburgo kepada Flow Sport Club, seperti dikutip Marca, Senin (31/1). ‘’Kami menang 1-0 dan saya menarik Ronaldo pada menit ke-90. Tapi, suporter mulai melakukan protes.’’
“Saya meninggalkan lapangan, memasuki terowongan, dan mencapai sebuah koridor. (Presiden Real Madrid) Florentino Perez turun dari tribun dan menemui saya di sana,’’ kenang Luxemburgo.
"Dia (Perez) mengatakan, ‘apa yang terjadi?' Saya menjawab bahwa tidak terjadi apa-apa. Dia lalu bilang,’Mengapa Anda menarik keluar Ronaldo?',’’ lanjut pelatih berusia 69 tahun tersebut.
Luxemburgo saat itu tidak menjawab pertanyaan Perez. Tapi, responnya atas pertanyaan Perez saat itu diyakini yang membuat dirinya akhirnya dipecat dari posisi pelatih Real Madrid.
Luxemburgo saat itu menjawabnya seperti ini. ‘’'Ya ampun, presiden, kita memenangkan pertandingan. Saya tidak peduli dengan para penggemar. Saya hanya mengkhawatirkan Barcelona. Saya ingin mengejar mereka.’’
Lalu, Luxemburgo pun berkata: ‘’Presiden, biar saya beri tahu Anda. Saya tidak terlalu menikmati ini (menjadi pelatih Real Madrid), tidak. Saya tidak memohon-mohon Anda untuk datang. Anda sendiri yang datang ke Brasil untuk meminta saya (melatih Real Madrid).’’
‘’Saya datang di sini karena Anda pergi ke Brasil dan Anda yang meminta saya,’’ kata Luxemburgo mengenang pembicaraannya dengan Perez saat itu. ‘’Jadi, saya akan melakukan apa yang menurut saya harus saya lakukan. Pada hari berikutnya, saya akhirnya dipecat."
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.