Aswantri Bekti
Mengikuti Jumaria, Siswa Klas 9 MTsN 3 Bantul Memperoleh Motivasi Belajar
Eduaksi | Saturday, 29 Jan 2022, 06:01 WIBJumaria merupakan singkatan dari Jumat Ceria, sebuah program khusus setiap hari Jumat pagi yang diisi kegiatan senam pagi, literasi atau kerjabakti secara bergantian. Berbeda dengan siswa kelas 7 dan 8 yang melaksanakan kerjabakti sesuai bagian masing-masing, siswa kelas 9 menuju aula Matsaga untuk memperoleh motivasi belajar yang disampaikan oleh Sugeng Muhari, S.Pd, Si. selaku kepala madrasah.
Mengawali pemaparannya,Sugeng menanyakan apakah ada di antara para siswa yang masih belum "move on" sebagai siswa kelas 9 artinya masih merasa sebagai siswa kelas 7 atau 8. Jika ada segera niatkan dan sadari bahwa waktu untuk belajar di madrasah tinggal beberapa bulan lagi. Dan tentunya setiap siswa menginginkan yang terbaik. Itu semua membutuhkan persiapkan sejak dini.
"Kalian harus fokus dan bersungguh-sungguh mengikuti setiap kegiatan belajar termasuk les sebagai tambahan kesempatan belajar yang telah mulai dilaksanakan. Ingat, ujian tinggal beberapa bulan lagi. Presensi siswa akan kita pantau dan tindak lanjuti. Persiapkan diri kalian untuk ujian akhir termasuk Asesmen Daerah (AD) akan dilaksanakan pada 17 sampai dengan 20 Mei 2022," tandasnya.
"Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, dia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya," mengutip kata-kata mutiara dari ulama besar Imam Syafi'i, Sugeng mengakhiri uraiannya. Para siswa kelihatan antusias dan serius mengikuti pemaparan dari kepala madrasahnya.
Turut mendampingi kegiatan tersebut waka urusan kurikulum,Puji Lestari, S.Pd serta dua guru BK, Siti Rofingah, S.Sos dan Isti Bandini, S.Pd, M.Pd yang juga waka sarpras Matsaga, sebutan keren untuk MTsN 3 Bantul.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler di Eduaksi
Terpopuler
