Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sucahyo adi swasono@PTS_team

Anekdot si Jhon dan si Paneri

Sastra | 2024-10-09 22:29:55
Ilustrasi: pixabay.com

Si Jhon: "Bro, bulan depan, kita memasuki pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, ya?"

Si Paneri: "Yoi, Bro. Tepatnya, pada 27 November 2024, bakal digelar pemilihan kepala daerah yang terdiri dari pemilihan gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia Nusantara. Memangnya kenapa, Bro Jhon? Apa ada yang ganjil terhadap diriku?"

Si Jhon: "Oh, tidak juga, Bro. Hanya tanya, apakah sampeyan melibatkan diri sebagai timses salah satu pasangan yang sudah fix bertarung di Pilkada? Baik pasangan calon gubernur maupun pasangan calon walikota? Koq, dengar-dengar, dari kabar burung, sampeyan masuk timses salah satu pasangan. Benarkah?"

Si Paneri: "Wah, itu hoax, Bro! Saya ini hanyalah apa, koq bisa-bisanya terlibat sebagai timses? Nggak laah, Bro ... Kalau timses yang satunya, sih iya, saya memang teribat di dalamnya bersama sang istri."

Si Jhon: "Maksud sampeyan, Bro?"

Si Paneri: "Sampai saat ini saya kan masih eksis sebagai pelaku timses? Yakni, penjual nasi tim yang belum sukses, karena masih tergolong sebagai pedagang kelas gurem, UMKM, PKL, dan perko, ngemper di teras toko. Hehehe ..."

Si Jhon: "Lho, rek? Koq, larinya malah ke situ? Serius ini, Bro ..."

Si Paneri: "Lho, dari tadi saya serius, Bro? Masa, ucapanku terkesan kurang serius? Apa iya?"

Si Jhon: "Wah, repot dengan brader kita yang satu ini. Ampun sudah ..."

Si Paneri: "Koq, pakai 'repot' segala, Bro? Memangnya, terjadi 'matane korep bol-e arep cepot,' ya yang ada pada diriku, Bro?"

Si Jhon: "Waduh ... Begini saja, Bro. Pada 27 November 2024 nanti, itu tentang Pilkada ataukah Pilkadal?"

Si Paneri: "Yaah, jelas Pilkada, bukan Pilkadal yang berakhir dengan konsonan L. Sampeyan ini, koq malah jadi ngelantur? Belum ngopi, ya? Hahaha ..."

Si Jhon: "OK, kalau begitu, apa bedanya antara Pilkada dan Pilkadal? Adakah perbedaan yang signifikan, Bro?"

Si Paneri: "Yaah, jelas beda laah, Bro ... Sampeyan ini bijimana? Wong, akronim satu tanpa konsonan L di ujung kata, dan akronim berikutnya berakhir dengan konsonan L. Dari situ kan sudah kelihatan gamblang, Bro?"

Si Jhon: "Salah besar sampeyan, Bro. Mau tahu bedanya?"

Si Paneri: "Coba, jabarkan. Sampeyan kan mantan dosen, omongan-e sak-doz, bayaran sak-sen, karya nyata-ne pun nol persen. Sorry lho, Bro? Hehehe ..."

Si Jhon: "Bisa saja sampeyan ini, Bro ... Bedanya, Pilkada itu akronim dari Pemilihan Kepala Daerah beserta wakilnya, yakni gubernur, bupati, dan walikota, yang teknis pelaksanaannya dengan cara pemilihan langsung sebagaimana pada mekanisme Pemilu Nasional, Pilpres maupun Pileg."

Si Paneri: "Lha, kalau Pilkaldal, pak dosen?"

Si Jhon: "Pemilihan Kadal. Dimana para pemilih, ke depan tak usah kecewa, sakit hati ataupun frustrasi kepada yang terpilih bila pada akhirnya, begitu jadi dan menjabat, ternyata para pemilih merasa dikadali oleh yang terpilih dan menjabat sebagai kepala dan wakil kepala daerah itu, hehehe ... Paham, Bro?"

Si Paneri: "Dasar, pak dosen?!"

*****

Kota Malang, Oktober di hari kesembilan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image