Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fani Suta Angela

Strategi Positive Communication di Layanan Kesehatan

Pendidikan dan Literasi | 2024-10-07 20:57:46

Komunikasi merupakan sebuah peristiwa yang saling mempengaruhi, komunikasi melibatkan dua atau atau lebih orang yang bertukar pesan dengan cara yang berbeda, membangun makna dan mentransmisikan kepercayaan. Komunikasi kesehatan, yaitu, aktivitas komunikasi interpersonal atau massa yang difokuskan pada peningkatan kesehatan individu dan populasi.

Komunikasi yang efektif merupakan landasan perawatan kesehatan yang bermutu. Komunikasi membantu penyedia layanan kesehatan untuk menjalin ikatan dengan pasien, membentuk hubungan terapeutik yang menguntungkan hasil yang berpusat pada pasien. Komunikasi antara perawat dan keluarga pasien merupakan aspek penting dari praktik keperawatan. Keterampilan komunikasi yang efektif dari profesional kesehatan sangat penting untuk penyediaan perawatan kesehatan yang efektif, dan dapat memiliki hasil positif termasuk penurunan kecemasan, rasa bersalah, rasa sakit, dan gejala penyakit. Selain itu, mereka dapat meningkatkan kepuasan pasien, penerimaan, kepatuhan, dan kerja sama dengan tim medis, dan meningkatkan status fisiologis dan fungsional pasien.

Salah satu Puskesmas yang terletak di Jakarta Pusat memiliki visi menjadikan Puskesmas pilihan dengan layanan Prima, Berkualitas dan terpercaya guna terwujudnya masyarakat sehat seutuhnya di Wilayah Jakarta Pusat. Selain layanan di dalam gedung puskesmas, puskesmas ini juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada lansia, senam jantung sehat, penyuluhan pendidikan kesehatan melalui program kesehatan UKS dan PSN. Dalam pelaksanaan, setiap petugas kesehatan dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan efektif kepada pasien.

Namun, puskesmas ini belum optimal dalam keterampilan komunikasi petugas kesehatannya dan interaksi komunikasi yang dilakukan petugas kesehatan dengan pasien tergolong minim. Pemahaman petugas kesehatan tentang komunikasi pelayanan kesehatan seharusnya dapat diaplikasikan secara rutin dalam kesehariannya mendampingi pasien. Namun hal ini belum terlihat optimal, karena petugas kesehatan umumnya hanya mengikuti prosedur baku dalam memberikan tindakan pengobatan, sementara interaksi dalam komunikasi interpersonal belum diperhatikan dengan baik.

Untuk meningkatkan komunikasi positif dalam layanan kesehatan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menekankan pentingnya pelayanan yang berbasis komunikasi efektif antara tenaga kesehatan dan pasien. Berikut adalah beberapa strategi yang dianjurkan oleh Kemenkes RI:

  1. Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tenaga Kesehatan
  2. Penggunaan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami
  3. Penyampaian Informasi yang Jelas dan Transparan
  4. Melibatkan Pasien dalam Pengambilan Keputusan

Komunikasi yang efektif merupakan elemen penting dalam penyampaian layanan kesehatan berkualitas, dimana interaksi antara tenaga kesehatan dan pasien dapat mempengaruhi hasil perawatan secara signifikan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya pelatihan komunikasi efektif, penggunaan bahasa yang sederhana, penyampaian informasi yang jelas, serta melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan hubungan terapeutik antara tenaga kesehatan dan pasien dapat terbangun dengan baik, meningkatkan kepuasan pasien serta hasil perawatan yang lebih optimal.

Referensi:

Caninsti, R., Febriani, Z., & Brebahama, A. (2020). Pelatihan Komunikasi Pelayanan Kesehatan kepada Petugas Kesehatan di Puskesmas Cempaka Putih. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 5(1). https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i1.3299

Dartiguelongue, J. B., & Cafiero, P. J. (2021). Communication in health care teams. Archivos Argentinos de Pediatria, 119(6). https://doi.org/10.5546/aap.2021.eng.e589

Fajriyah, N., Wijaya, H., Mamesah, M. M., & Marga, I. (2020). Strategi Meningkatkan Komunikasi Efektif dan Keselamatan Pasien dengan SBAR diantara Tim Kesehatan di Rumah Sakit: Tinjauan Sistematis. Journal Of Health Management Research, 2.

Ishikawa, H., & Kiuchi, T. (2020). Health literacy and health communication. In BioPsychoSocial Medicine (Vol. 4). https://doi.org/10.1186/1751-0759-4-18

Sharkiya, S. H. (2023). Quality communication can improve patient-centred health outcomes among older patients: a rapid review. BMC Health Services Research, 23(1). https://doi.org/10.1186/s12913-023-09869-8

Kelompok 3 UTS MK Komunikasi Terapeutik Keperawatan

Kelas A2/2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image