IGBS Darul Marhamah
Prospek dan Ilmu yang Bermanfaat
Pendidikan dan Literasi | 2024-10-04 08:27:24
Oleh: Lia Aliyah, S.Pd
Program sepekan pengabdian masyarakat atau seringkali dikenal dengan Prospek yaitu salah satu program tahunan IGBS Darul Marhamah yang salah satunya bertujuan untuk merealisasikan visi IGBS Darul Marhamah yaitu “Terwujudnya Pribadi Sholihah, Berwawasan Global yang Cerdas, Keatif dan Mandiri”.
Selain itu juga sebagai pengembangan pembelajaran sosial untuk santriwati Darul Marhamah dalam meningkatkan nilai-nilai rasa cinta sosial dan mampu membawa perubahan positif terhadap sekolah yang dibina.
Hal itu juga wujud dari implementasi hadits Nabi yang berarti “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Di dalam konteks pendidikan, kebermanfaatan itu bisa melalui pengamalan ilmu secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Sebab pada akhirnya inti dari sebuah pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis di sekolah atau di pesantren adalah untuk mencetak manusia-manusia yang berguna bagi orang lain. Maka seringkali format program pendidikan yang dilangsungkan di sekolah selalu mengacu pada kehidupan nyata manusia.
Tidak ada gunanya sebuah pendidikan yang berupa pembelajaran-pembelajaran di dalam kelas atau latihan keterampilan dan pembiasaan-pembiasaan bila terpisah dari kehidupan nyata. Maka kurikulum pendidikan pasti diadaptasi dari kebutuhan hidup manusia baik keterampilannya atau keilmuannya.
Darul Marhamah bekerja sama dengan lapisan masyarakat dan beberapa sekolah dasar sekitar, untuk tahun ini di antaranya adalah SDN Kubang 01, SDN Kubang 02, SDN Sarongge, SDN Cipeucang 02, SD Al-Akhyar, dan SD Hadiqotul Qur’an.
Prospek ini dilaksanakan oleh seluruh santriwati kelas IX dan XI baik IPA ataupun IPS, yang semuanya dikelompokan secara merata sesuai dengan banyaknya sekolah yang menjadi sasaran, program ini juga sebagai ajang menyalurkan kreatifitas dan kemampuan pembelajaran santriwati terhadap adik-adik sekolah dasar sekitar. Anak-anak terlibat secara langsung dalam pengajaran dan pendampingan dalam bidang MHQ (Musabaqah Hifzil Qur’an), Pildacil, Story Telling, Tari saman dan juga keilmuan umum.
Beberapa keterampilan di atas hanya bagian terkecil dari upaya melatih para santriwati Darul Marhamah untuk mengamalkan ilmu atau keterampilan yang sudah mereka dapatkan selama ini. Poinnya bukan pada apa yang diajarkan tapi yang lebih utama adalah menanamkan nilai-nilai pengabdian diri di tengah masyarakat.
Mengajari mereka mengabdi dan mengajarkan ilmu untuk orang lain tentu tidak lebih kurang daripada mengajari mereka untuk berbagi ilmu untuk siapa saja yang bisa mereka ajari sesuai dengan kemampuannya.
Adapun untuk pelaksanaan Prosepek ini yaitu dari tanggal 23-26 September 2024. Sebelumnya, para santriwati mendapat pembekalan yang diberikan oleh Wakil kepala Kurikulum Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah yang dilaksanakan pada hari sabtu, 21 September 2024 dengan materi; adab dan tips-tips mengajar yang efektif sebagai bahan awal yang harus diperhatikan saat santriwati terjun ke lapangan.
Hal ini dirasa begitu penting mengingat tidak semua santri tahu cara mengajarkan ilmu atau setidaknya bagaimana menghadapi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mengajar bukan sola transformasi ilmu kepada anak didik saja, tapi mengajar juga melibatkan keterampilan komunikasi yang baik.
Sebab sebagus apa pun materi yang ingin disampaikan, jika dilakukan dengan metode yang salah, maka tentu saja tidak akan dipahami dengan mudah. Di dalam teori ilmu mengajar sering kita tahu istilah “at thoriqotu ahammu min almaddah” yang artinya metode itu lebih penting daripada materi.
Kegiatan Prospek ini kemudian ditutup dengan acara 'Gebyar Prospek' di hari terakhir yaitu hari kamis dengan rangkaian kompetisi antar sekolah dengan lomba yang sudah dipersiapkan saat pendampingan sekolah oleh santriwati Darul Marhamah. Untuk pelaksanaan gebyar prospek pada hari kamis dimulai pada pukul 13.00-16.00 di aula Darul Marhamah dengan mengundang guru pendamping dari sekolah yang bersangkutan.
Rangkaian acaranya berupa; pembukaan, sambutan dari Mudir ‘Am dan sambutan dari salah satu sekolah perwakilan, penampilan tari saman santriwati Madrasah Tsanawiyah, dilanjutkan dengan lomba-lomba, pengumuman lomba dan penutup.
Setiap rangkaian prospek yang meski terbilang singkat, namun seringkali menggoreskan kesan mendalam baik bagi santriwati IGBS Darul Marhamah maupun adik-adik SD yang menjadi binaan, karena di sana selalu ada ikatan emosional yang dibangun dengan penuh ketulusan, dimana santriwati Darul Marhamah mencoba totalitas dalam membimbing dan mendampingi anak-anak dari sekolah binaannya dengan berbagai macam pendekatan, berharap ada sesuatu hal yang bermanfaat yang bisa diberikan dan dikenang menjadi sebuah kebaikaan.
Dengan prospek ini juga santriwati Darul Marhamah banyak belajar dan mengambil hikmah betapa tidak mudah menjadi seorang guru yang bisa digugu dan ditiru, mendidik dan tidak sekedar mengajari, memberi tanpa mengharap sebuah balas jasa.
Meskipun mereka bukan guru dalam arti yang sesungguhnya secara professional. Tapi jiwa guru setidaknya sudah tertanam di dalam diri mereka, sehingga apa pun profesi mereka kelak, apa pun status mereka di masa depan, nilai-nilai guru berupa mengayomi, sabar, memberi tanpa pamrih menjadi mental utama yang melekat kuat di dalam sanubarinya.
Semoga pelajaran berharga ini bisa membekas dan memberikan pengaruh positif untuk semua pihak yang terlibat dalam agenda prospek. Terutama pihak panitia yang sudah bekerja keras dalam melaksanakan program ini dari awal hingga terlaksana dengan baik dan sesuai harapan, semoga Allah balaskan dengan keberkahan yang melimpah.
*Waka Kurikulum MA Darul Marhamah dan guru Akidah Akhlak.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
