Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nanda perwira

Dapat Suntikan dari Flux dan Grace Tahir, Folkshit Perkuat Ekosistem Kreatif

Info Terkini | 2024-10-02 18:52:56

JAKARTA -- Di tengah dinamika dunia media yang terus berubah, Folkshit berhasil muncul sebagai media komunitas pilihan utama bagi Gen-Z. Berbeda dengan media konvensional, Folkshit menghadirkan pendekatan yang segar dan relevan dengan budaya anak muda saat ini.

Folkshit menampilkan konten yang menarik dengan nuansa yang berbeda, penuh spontanitas, dan kreatif. Instagram merupakan platform utama bagi Folkshit, dimana mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta pengikut setia dengan konten yang menyasar kalangan Gen Z.

Folkshit juga aktif hadir di TikTok, memperlus jangkauan mereka dengan format video pendek yang sesuai dengan tren media sosial saat ini. Kedua platform ini terus tumbuh pesat, menjadi ruang digital tempat tongkrongan bagi Gen Z untuk berbagi informasi terbaru dan berdiskusi tentang tren terkini.

Founder Folkshit Helmi Adam menjelaskan, Folkshit lahir dari kebutuhan Generasi Z untuk memiliki ruang digital yang bebas, autentik, dan relevan dengan kehidupan sehari - hari.

"Kami ingin menciptakan tempat dimana mereka bisa terhubung, mengungkapkan pendapat, dan merasa didengar. Gen Z adalah generasi yang kritis dan kreatif, dan kami berusaha menjadi bagian dari perjalanan mereka dengan menyediakan platform yang bisa mewakili suara mereka," kata Helmi dalam keterangannya pada Rabu (2/10/2024).

Pada awal 2023, Folkshit mendapatkan dukungan besar dengan adanya investasi dari Flux Creative Universe milik Yohanes Auri dan Everest Media milik Grace Tahir melalui perusahaan joint venture mereka, Peak Digital Capital. Investasi ini memungkinkan Folkshit untuk memperkuat posisinya di industri media komunitas dan memperluas jangkauan kontennya. Dukungan ini juga menandai langkah penting dalam perjalanan Folkshit menuju pertumbuhan yang lebih besar.

"Dengan pendapatan yang kini sudah mencapai angka miliaran rupiah dalam waktu kurang dari setahun," ujar Helmi.

Sementara itu, founder Flux Creative Universe, Yohanes Auri mengatakan dalam meraih kesuksesan punya ‘rumus’ tersendiri: 2D yaitu ‘Ditertawakan’ dan ‘Diremehkan’. Folkshit adalah salah satu contoh nyata dari filosofi tersebut.

"Sebagai media komunitas yang fokus pada Gen Z, Folkshit berawal dari sesuatu yang dianggap remeh dan penuh dengan tantangan. Namun, justru itulah yang membuat saya tertarik untuk berinvestasi. Saya percaya bahwa kesuksesan datang dari ide - ide yang berani, inovatif, dan sering kali dianggap aneh pada awalnya," ujar Auri.

Auri selalu berprinsip untuk memaksimalkan apapun yang ada dimana Folkshit memiliki potensi besar. Walaupun Folkshit berawal dari sesuatu yang sederhana, ia yakin dengan kreativitas tim dan visi yang kuat, mereka akan terus berkembang pesat.

"Dukungan yang kami berikan melalui Peak Digital Capital bertujuan untuk membantu Folkshit mencapai pertumbuhan maksimal, baik dari sisi bisnis maupun kreativitas. Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari bagaimana kami ingin menciptakan media komunitas yang ontentik, relevan, dan mampu bersaing di tengah industri kreatif yang dinamis," ujar Auri.

Baru - baru ini, Fokshit mengejutkan publik dengan terobosan barunya, Folkshit Award, sebuah penghargaan yang lahir dari ide spontan namun berujung pada dukungan besar. Menariknya, ide untuk membuat Folkshit Award ini berawal dari momen spontan saat tim Folkshit bergurau saat pembuatan konten dengan pengacara kondang Hotman Paris mengenai acara ini. Dari bercandaan tersebut, Hotman Paris dengan antusias memberikan dukungannya, sehingga Folkshit Award pun resmi akan diselenggarakan pada akhir tahun ini di H Club dengan Holywing Group sebagai sponsor utama.

Diketahui, Folkshit adalah media komunitas yang didirikan oleh anak muda asal Samarinda dengan tujuan menjadi platform digital yang relevan bagi Gen-Z. Dengan mengusung konsep spontanitas, dan konten yang kreatif, Folkshit berhasil menarik perhaitan lebih dari 1 juta pengikut di platform utama mereka, Instagram, serta memperluas jangkauan melalui TikTok. Berbeda dari media konvensional, Folkshit menggabungkan gaya komunikasi yang santai dengan diskusi mengenai tren populer dan isu - isu terkini, menjadikannya media tongkrongan digital yang diminati oleh generasi muda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image