Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image mutiara nabila

Pentingnya Memahami Apa itu Kesehatan Mental?

Eduaksi | 2022-01-23 21:49:40

Pengertian

Kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan yang tidak bisa dilepaskan. Sehat secara mental adalah keadaan ketika individu merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial. Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasa, bertindak, serta membuat keputusan, juga bagaimana seseorang menangani setres dan berinteraksi dengan orang lain. Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain disekitar. Namun, jika kesehatan mentalnya terganggu maka akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Kesehatan mental menurut WHO, merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan di komunitasnya. Sedangkan menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Kesehatan mental dipengaruhi oleh beberapa faktor baik eksternal maupun internal. Yang termasuk faktor internal adalah faktor bilogis dan psikologis. Beberapa faktor biologis yang secara langsung berpengaruh terhadap kesehatan mental, di antaranya: otak, sistem endokrin, genetika, sensori, dan kondisi ibu selama kehamilan. faktor psikologi yang berpengaruh terhadap kesehatan mental, yaitu: pengalaman awal, proses pembelajaran, dan kebutuhan (Muhyani, 2012).

Faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan mental yaitu sosial budaya, diantaranya:

1. Stratifikasi Sosial

2. Interkasi Sosial

3. Keluarga

4. Sekolah

Beberapa Gejala Kesehatan Mental

1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman

2. Delusi, paranoia, atau halusinasi

3. Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi

5. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui

6. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari

7. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan

8. Memiliki pengalaman dan kenangan burukyang tidak dapat dilupakan

9. Memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain

10. Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari

Berdasarkan gejalanya, penyakit mental dibagi menjadi 2, yaitu psikotik dan nonpsikotik:

1. Penyakit mental psikotik

Penyakit mental psikotik atau psikosis adalah suatu kondisi mental yang membuat penderitanya sulit membedakan realita. Seseorang yang mengalami kondisi ini juga bisa mengalami halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, penderita psikotik juga kerap meyakini suatu hal yang sebetulnya tidak benar atau delusi.

Beberapa menyakit mental yang termasuk psikotik adalah:

- Gangguan bipolar

- Depresi berat dengan gejala psikotik

- Gangguan waham/delusi

- Skizofernia

2. Penyakit mental nonpsikotik

penyakit mental nonpsikotik tidak membuat penderitanya mengalami gangguan realita. Namun biasnaya, penderita penyakit mental nonpsikotik mengalami gangguan perasaan atau memiliki pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku. Penyakit ini biasanya berhubungan erat dengan stres dan trauma.

Contoh penyakit mental nonpsikotik antara lain:

- Depresi.

- Gangguan kepribadian, seperti kepribadian antisosial.

- Gangguan kecemasan umum.

- Fobia.

- Serangan Panik.

- Obsessive-Compulsive disorder (OCD).

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam masyarakat serta terhindar dari penyakit mental, penting bagi kalian untuk senantiasa menjaga kesehatn mental. berikut inin adalah panduan umum yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan mental:

- Hargai dri sendiri, misalnya dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

- Usahakan untuk selalu melihat sisi positif dari suatu masalah.

- Perlakukan dirimu seperti kamu memperlakukan orang lain yang kamu sayangi.

- Temukan cara terbaik mengelola stres untuk diri sendiri, misalnya menulis buku harian, berjalan-jalan, dan berbincang atau deep talk.

- Syukuri segala hal yang dimiliki agar dapat menerima dan mencintai diri sendiri.

- Terapkan pola hidup yang sehat, seperti konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

- kembangkan potensi yang kamu miliki atau hal-hal baru yang belum pernah dilakukan.

- Pelihara hubungan yang baik dengan orang lain.

- Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.

- Berhenti bersikap terlalu perfeksionis

Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu dijaga. Ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa yang sedang produktif, anak-anak, remaja, bahkan orang lanjut usia pun harus peka dan sadar terhadap kesehatan mental. Orang dengan kesehatan mental yang prima dapat beraktoivitas secara produktif dan mnggunakan potensi yang dimlikinya dengan maksimal. Mereka juga akan mampu berpikir secara positif dan jernih ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan. Hal ini menuntun dirinya untuk menjadi lebih baik dalam menyikapi masalah.

Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat akan dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat. Bahkan mereka juga mampu memberikan kontribusi yang baik pada komunitas atau orang-orang disekitarnya.

Penting untuk diingat, kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dan harus dipelihara sebaik mungkin. Lakukan cara menjaga kesehatan mental yang telah dipaparkan di atas agar fisik, mental, emosi, dan kehidupan sosialmu senantiasa dalam kondisi yang baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image