Selamet Hariadi
Pelatihan UMKM di Malang: Strategi Digital yang Mengubah Nasib UMKM Lokal
Bisnis | 2024-09-27 09:44:38
Setelah sukses menggelar pertemuan pertama di bulan Agustus, Smartfren kembali mengadakan sesi kedua pada 18 September 2024 di Malang Creative Center. Sebanyak 70 UMKM terpilih mendapatkan kesempatan langka untuk dibimbing langsung oleh para ahli di berbagai bidang, yang bertujuan membantu mereka naik kelas dan mampu bersaing di pasar digital.
Acara ini tak hanya sekadar memberikan ilmu, tapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka dengan memanfaatkan teknologi digital. Menurut Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren, program ini sesuai dengan visi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Kami berharap, dengan adanya pembinaan intensif ini, UMKM dapat memperluas jangkauan mereka, meningkatkan omzet, dan secara aktif berkontribusi terhadap ekonomi lokal," ujarnya.
Dalam pelatihan ini, Rizky dari Evobis menggarisbawahi pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk kesuksesan bisnis. Endrita Agung Wicaksono, seorang Digital Strategy Consultant, memberikan strategi bagaimana UMKM bisa meningkatkan penjualan di marketplace seperti Shopee. Sementara itu, Hari Obbie, seorang Content Creator, memberikan wawasan menarik tentang cara membuat konten kreatif yang mampu memperkuat brand di dunia digital.
Testimoni dari para peserta juga sangat positif. Banyak dari mereka mengalami peningkatan pesanan setelah menerapkan ilmu yang didapat dari sesi pertama pelatihan pada bulan Agustus. Program Teman UMKM Naik Kelas ini jelas menjadi solusi nyata bagi para pelaku UMKM yang ingin bertumbuh di tengah derasnya arus digitalisasi.
Smartfren Community terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM melalui berbagai inisiatif pemberdayaan. Dengan memaksimalkan platform digital, mereka yakin UMKM Malang mampu naik kelas dan bersaing lebih kompetitif.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
