Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizky Rachmat

Baiknya Jalan dan Jembatan, Baiknya Ekonomi dan Pendidikan

Curhat | 2024-09-23 12:59:31
source: detik.com

Infrastruktur jalan dan jembatan merupakan urat nadi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, berbagai proyek pembangunan jalan dan jembatan terus digencarkan pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas antar daerah, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, di sejumlah wilayah, terutama di pedesaan, akses jalan dan jembatan yang layak masih menjadi tantangan besar. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian lokal.

Fakta dan Dampak Pembangunan Jalan dan Jembatan

Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sepanjang tahun 2020 hingga 2021, Indonesia telah menambah panjang jalan nasional hingga lebih dari 47.000 km . Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara provinsi dan kabupaten, yang secara langsung berdampak pada penurunan biaya transportasi dan peningkatan distribusi barang dan jasa. Tidak hanya itu, pembangunan jembatan besar seperti Jembatan Suramadu dan Jembatan Merah Putih juga telah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di wilayah yang sebelumnya terisolasi.

Fakta menunjukkan bahwa setiap penambahan panjang jalan baru berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,1% . Infrastruktur yang lebih baik memungkinkan distribusi yang lebih cepat dan efisien, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pasar, pendidikan, dan layanan kesehatan. Di pedesaan, jalan yang baik berarti akses mudah ke pusat kegiatan ekonomi dan fasilitas publik yang dapat meningkatkan taraf hidup.

Kebutuhan Pembangunan di Pedesaan

Meskipun banyak pencapaian yang telah diraih, masih ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan di pedesaan. Di banyak desa terpencil, jalan setapak yang berliku dan sulit dilalui masih menjadi satu-satunya akses masyarakat menuju kota atau pasar terdekat. Beberapa desa bahkan mengandalkan jembatan gantung yang sudah usang dan tidak lagi layak digunakan.

Sebuah laporan dari Kementerian PUPR pada tahun 2021 mencatat bahwa lebih dari 30% jembatan di daerah pedesaan Indonesia berada dalam kondisi yang tidak layak . Banyak jembatan ini sudah rusak parah, namun tetap digunakan oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Di daerah seperti Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah, penduduk harus berjalan beberapa kilometer setiap hari melewati jembatan rapuh yang dapat mengancam keselamatan mereka.

Dampak Ekonomi dari Infrastruktur yang Buruk

Kondisi jalan dan jembatan yang buruk berdampak langsung pada produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Di daerah pedesaan, masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota sering kali menghadapi biaya transportasi yang tinggi akibat akses jalan yang sulit. Ini membuat harga barang-barang kebutuhan pokok menjadi mahal dan sulit dijangkau. Selain itu, sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan di daerah terpencil juga memperburuk situasi kesehatan masyarakat setempat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa peningkatan akses jalan di desa-desa terpencil dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga 25% . Dengan akses yang lebih mudah, petani dapat menjual hasil pertanian mereka ke pasar yang lebih besar, dan anak-anak dapat dengan mudah pergi ke sekolah tanpa harus menempuh perjalanan jauh yang berbahaya.

Pentingnya Perbaikan Jembatan di Desa

Kondisi jembatan yang buruk di banyak desa juga menjadi sorotan utama. Jembatan adalah penghubung penting antar desa dan kota, namun banyak di antaranya sudah tidak layak digunakan. Misalnya, di desa-desa terpencil di Pulau Jawa dan Sulawesi, masyarakat masih mengandalkan jembatan kayu yang hampir roboh untuk beraktivitas. Hal ini tidak hanya memperlambat mobilitas tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan korban jiwa.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Program rehabilitasi jembatan di daerah pedesaan harus menjadi prioritas, dengan melibatkan pembangunan jembatan yang lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, pengembangan jaringan jalan yang lebih baik akan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan akses dan produktivitas.

Solusi untuk Mengatasi Permasalahan Infrastruktur

Ada beberapa usulan yang bisa diterapkan untuk memperbaiki kondisi jalan dan jembatan di Indonesia, terutama di pedesaan. Pertama, perlu adanya alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur desa, terutama di daerah terpencil. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama untuk memastikan bahwa desa-desa terpencil mendapatkan akses yang layak ke infrastruktur penting.

Selain itu, masyarakat setempat juga dapat dilibatkan dalam program swadaya untuk membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan di desa mereka. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan lokal dan tenaga kerja setempat, yang tidak hanya akan mempercepat pembangunan tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi penduduk setempat.

Dalam membantu memberikan kontribusi positif dalam hal ini, Laznas Dewan Dakwah turut serta dalam Pembangunan jembatan di Dusun Air Bomban, Desa Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Ada 28 kepala keluarga di Dusun Air Bomban dan 18 kepala keluarga di Dusun Sadan terpisah oleh Sungai Batang Gangsal. Untuk pergi ke sekolah, shalat Jum’at, dan membawa hasil pertanian pasti mereka menyeberang sungai tersebut.

Namun sayang, tidak ada jembatan yang menghubungkan kedua dusun tersebut. Padahal kedua desa saling membutuhkan untuk berbagai kebutuhan penting mereka sehari-hari. Mereka baru bisa menyebrangi Sungai jika sedang surut atau tidak deras. Sedangkan jika situasi sebaliknya, mereka harus melewati arus yang sangat deras yang dapat menghanyutkan tubuh mereka atau mengambil jalan memutar yang lebih jauh dan lebih lama memakan durasi.

Karena hal itu, Laznas Dewan Dakwah berinisiatif untuk membangun jembatan baru untuk menghubungkan dusun tersebut melalui program yang Bernama “Bangun Jembatan Kehidupan.” Demi mendukung akses yang lebih baik bagi Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai, juga mendukung peningkatan ekonomi dan Pendidikan bagi Masyarakat di sana. Bersama Masyarakat kedua dusun juga dibantu pendanaannya oleh dana Ziswaf dan sosial yang dikumpulkan Laznas Dewan Dakwah, secara perlahan jembatan Impian warga mulai dibangun. Lihat update pembangunannya di sini!

Kesimpulan

Akses jalan dan jembatan yang baik bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal, meningkatkan mobilitas, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan publik. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, kita dapat memastikan bahwa seluruh wilayah Indonesia, terutama di pedesaan, memiliki akses yang layak dan aman.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image