Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Damay Ar-Rahman

Panjat Tebing sebagai Olahraga Fisik dan Mental

Olahraga | 2024-09-20 12:32:46
Foto : Dokumentasi Kompetisi Panjat Tebing pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Banda Aceh

Panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga populer terutama bagi para pecinta alam bebas. Karena mendaki tebing, gunung, atau lokasi ketinggian lainnya sangat menantang adrenalin dan membuat penikmatnya merasakan keseruan luar biasa sehingga lepaslah segala penat terutama ketika saat berada di atas puncak. Mereka merasakan adanya kepuasan diri sehingga pemanjat ingin kembali mengeksplor lokasi-lokasi ketinggian lainnya dengan melakukan berbagai cara.

Manfaat panjat tebing tidak hanya dapat berfungsi sebagai kesehatan fisik, tetapi juga mental. Bagi yang takut ketinggian dapat mencoba olahraga ini dari tingkat dasar. Dengan usaha dan keberanian dari pemanjat, akan sangat mengurangi rasa takut, depresi, bahkan meningkatkan kesehatan dari dalam. Olahraga ini dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Keseruan panjat tebing akan menjadi pengalaman berharga yang akan sulit diulang kembali karena nantinya setiap pemanjat juga akan ditentukan dari tingkat usia. Maka dari itu, panjat tebing sering dilakukan oleh kalangan mahasiswa atau pemuda.

Sejarah panjat tebing dimulai pada abad ke-19 di Eropa. Lokasi yang digunakan ialah pegunungan-pegunugan dan tidak sembarangan dilakukan karena jika terjatuh akan membuat cidera bahkan cacat seumur hidup. Panjat tebing sering dilakukan oleh tentara-tentara untuk menentukan atau melintasi wilayah yang termasuk dalam operasi militer. Namun, karena olahraga ini unik dan menarik banyak para traveler mencoba melakukannya baik secara mandiri maupun tim. Adapun alat pelindung yang digunakan adalah tali tebal, cincin kait, dan paku tebing.

Kompetisi panjat tebing mulai dilakukan pada tahun 1985 di Italia. Untuk menegakkan cabang olah raga ini ke penjuru dunia didirikanlah feredasi panjat tebing pada tahun 2007, dan tahun 2020 olahraga panjat tebing resmi menjadi salah satu cabang lomba di olimpiade yang dilaksanakan di Tokyo sampai sekarang. Jenis lomba panjat tebing berupa speed, lead, dan boulder.

Di Indonesia sendiri, panjat tebing sudah ada sejak 1960-an yang kerap dipopulerkan oleh para pecinta alam. Terdapat juga Feredasi Panjat Tebing Indonesia atau FPTI yang mengatur dan mempopulerkan panjat tebing asal Indonesia. Indonesia sendiri telah banyak melahirkan generasi emas panjat tebing di dunia seperti Veddriq Leonardo peraih mendali emas Olimpiade Paris 2024 dan juga termasuk pemanjat tercepat di dunia. Kiromal Katibin peraih mendali perak di pesta olahraga dunia 2022, dan Muhammad Hinayah peraih mendali emas pada Asean Games 2018 dan masih banyak atlet berprestasi lainnya.

Prestasi tersebut membuktikan betapa banyak atlet-atlet Indonesia yang cemerlang di bidang olahraga khususnya panjat tebing.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image