
Menjaga Ilmu Agar Tetap Murni Sebagai Seorang Muslim
Agama | 2025-03-02 15:07:52
Ustaz Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M. dalam khutbahnya pada Jumat, 31 Januari 2025, bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyampaikan tentang pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang muslim. Ia menekankan bahwa salah satu bentuk keberuntungan bagi seorang hamba adalah ketika ia mampu meningkatkan ketakwaannya kepada Allah Swt. Keberuntungan ini tidak hanya berkaitan dengan amalan ibadah semata, tetapi juga dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Ustaz Fauzan mengingatkan bahwa kehidupan dunia tidak dapat dijalani dengan baik tanpa pemahaman yang benar, yang hanya bisa diperoleh melalui ilmu yang murni dan bersumber dari ajaran Islam yang sahih. Rasulullah saw. pun telah memperingatkan umatnya bahwa akan datang suatu masa ketika ilmu akan sirna, bukan dalam arti lenyap begitu saja, tetapi karena para ulama sebagai pewaris ilmu akan diwafatkan oleh Allah Swt. Akibatnya, masyarakat akan kehilangan sumber ilmu yang benar, yang berpotensi menimbulkan kebingungan dalam membedakan antara yang hak dan yang batil. Dalam kondisi seperti ini, ada risiko besar di mana kebenaran bisa dianggap salah dan kebatilan justru diterima sebagai kebenaran. Oleh karena itu, umat Islam perlu menyadari pentingnya menjaga ilmu agar tetap murni dan tidak tercampur dengan pemahaman yang keliru.
Lebih lanjut, Ustaz Fauzan menekankan bahwa menuntut ilmu adalah bagian dari prinsip hidup seorang muslim. Ilmu bukan sekadar alat untuk memahami hukum-hukum agama, tetapi juga menjadi panduan dalam setiap aspek kehidupan. Oleh karena itu, setiap muslim harus memiliki kesadaran untuk terus belajar sepanjang hayatnya dan memastikan bahwa ilmu yang diperoleh berasal dari sumber yang sahih dan tepercaya. Menimba air jernih menghasilkan air yang jernih pula, seorang pencari ilmu harus memastikan bahwa ilmu yang didapatkan adalah ilmu yang jernih dan tidak tercemar oleh kesalahan atau penyimpangan. Sebab, dengan ilmu yang benar, seseorang dapat beramal dengan baik dan tidak terjebak dalam kebingungan yang dapat menyesatkan.
Sebagai penutup, Ustaz Fauzan mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa berdoa kepada Allah Swt. agar diberikan ilmu yang bermanfaat, serta dimudahkan dalam memahami dan mengamalkan ilmu tersebut dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak berhenti belajar dan selalu mencari kebenaran dari sumber yang jelas, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan dan tetap berada di jalan yang diridai oleh Allah Swt. (Lin)
uad.ac.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook