Berbagi Makanan Sama dengan Berbagi Kebahagiaan
Kisah | 2024-09-18 10:39:44Kebahagiaan merupakan hal yang akan selalu menjadi harapan bagi setiap manusia. Kebahagiaan yang sebenarnya memiliki beragam pemaknaan. Seringnya digambarkan dengan ekspresif bahasa tubuh yang menggembirakan.
Manusia katanya makhluk sosial yang senantiasa melewati simbiosis mutualisme (saling menguntungkan satu sama lain) dalam menjalani hidup yang berkepanjangan. Sehingga dalam hal ini, saling tolong menolong, memberi makan, memberi hadiah, menghargai menjadi pelengkap dalam perjalannya.
Salah satu bentuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain yaitu memberi makan. Sebagaimana sudah sangat dijelaskan bahwasanya :
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma:
أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Islam bagaimanakah yang baik?” Beliau menjawab, “Kamu memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hal ini juga, dari segi kemanusiaan berbagi makanan tentunya sangat berdampak untuk mereka yang membutuhkan dan akan ada perasaan puas bahkan bahagia bagi kita yang melakukan hal tersebut. Jika ditanya seperti apa? Silakan praktekkan dan pahami pelan-pelan secara bersamaan.
Ikuti Program Sedekah Makan bersama Laznas Dewan Dakwah melalui :
https://www.laznasdewandakwah.or.id/sedekah-jumat-makanan-siap-saji/2409?lz=ea00
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.