Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image haura Insiyah

Seruan Rasulullah Adalah untuk Umat Seluruh Alam

Agama | Sunday, 08 Sep 2024, 13:38 WIB

Oleh: Siti Annisa Yuliani, S.S.

Indonesia negeri kaum muslim yang terbentang luas dengan segala potensi yang Allah SWT limpahkan sudah semestinya menjadi negeri yang penuh dengan seruan dakwah. Muslim penganut Islam sebagai agama dakwah adalah ummat terbaik, sebagaimana firman Allaah dalam QS. Ali 'Imraan ayat 110:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..."

Dengan keimanan yang ada pada diri muslim dan senantiasa melakukan amar ma'ruf nahyi munkar jadilah umat Islam tetap pada posisinya sebagai khairu ummah (ummat terbaik).

Namun ketika negeri ini mengemban sekularisme dan segala turunannya semisal liberalisme, pluralisme, moderasi beragama, dan toleransi, jadilah lisan-lisan ini tumpul dalam menyuarakan kebenaran Islam. Hal ini nampak saat kunjungan pemuka agama beberapa saat yang lalu ke negeri ini, betapa ulama di negeri ini (yang notabene mencitrakan pemikiran dan sikap kaum muslim negeri ini) tidak hanya cukup dengan bersikap toleran (dalam arti membiarkan dan tidak mengganggu penganut agama lain dalam urusan agamanya), namun mereka meleburkan apa yang menjadi keyakinannya dengan agama lain dengan penyambutan besar-besaran, kunjungan ke tempat ibadah agama lain, bahkan menunjukkan ta'dziiman wa takriiman (mengagungkan dan memuliakan) kepada pemuka agama lain.

Berbanding terbalik dengan sikap uswatun hasanah Rasulullah Muhammad SAW ketika menyeru pemimpin atau pemuka agama lain dengan kalimat beliau salah satunya pada surat untuk Raja Habasyah Najasyi (Ethiopia) yang berbunyi “Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusa Allah kepada Najasyi raja Habasyah, keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du. Aku memuji Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Menguasai, Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Aman dan Maha Pembeda. Aku bersaksi bahwa Isa anak Maryam ruh Allah, dan firmanNya yang diberikan kepada Maryam yang suci lagi perawan, lalu ia hamil dari ruh dan tiupannya, sebagaimana Ia menciptakan Adam dengan tanganNya. Aku mengajakmu kepada Allah yang Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, mematuhi dengan ketaatan kepadaNya dan untuk mengikutiku dan mempercayai apa yang aku bawa. Aku Rasulullah, aku mengajakmu dan para pasukanmu kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi. Aku telah menyampaikan pesan dan memberi nasehat, maka terimalah nasehatku. Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk".

Bagaimana? Jelas bahwa seruan Rasul SAW ini pulalah yang seharusnya menjadi seruan ulama dan umat Islam sebagai ummat terbaik. Wallaahu a'lam bishowab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image